REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Quseir Amra atau Qusayr Amra merupakan istana yang terletak di Yordania Timur. Dibangun pada awal abad ke-8 sekitar tahun 723 dan 743, konstruksinya menjadi kebanggaan masyarakat saat itu. Istana ini dibangun oleh Walid bin Yazid, pemimpin Umayyah. Bangunan ini merupakan salah satu peninggalan seni arsitektur di awal kemunculan Islam.
Terbukti dengan adanya penemuan sebuah prasasti tahun 2012. Di dalamnya terdapat penjelasan bahwa bangunan tersebut adalah warisan peradaban Islam Kastil ini sebenarnya adalah sisa dari kompleks yang lebih besar. Kini hanya tersisa pondasinya dan beberapa pedesaan yang dulunya merupakan tempat peristirahatan raja.
Istana ini pun mnejadi situs warisan dunia UNESCO. Karena lokasinya berada di jalan raya timur- barat dekat Amman maka sering menjadi tujuan wisata. Namun jika hendak ke situs ini, pengunjung akan mendapati tempat parkir tidak beraspal dan terletak di sudut tenggara, tak jauh dari jalan. Pengunjung harus membayar tiket untuk dapat masuk mengunjungi situs ini.
Ini adalah bangunan yang tidak terlalu tinggi terbuat dari batu kapur. Bagian utara merupakan bangunan dua lantai dengan langit-langit berkubah tiga di atas pintu masuk utama. Sedangkan di sayap barat terdapat kubah yang lebih kecil.
Jejak dinding batu yang di gunakan menunjukkan bahwa is tana ini merupakan bagian dari kompleks kastil seluas 65 hektar. Terdapat sisa kastil yang digunakan sebagai posko tentara penjaga.
Tepat di sebelah tenggara bangunan dengan luas 40 meter terdapat jejak-jejak pengangkut hewan dan bendungan. Saat ini, Qasr Amra berada dalam kondisi yang lebih buruk daripada istana gurun lainnya seperti Qasr Kharana, dengan banyaknya tulisan grafiti yang rusak.
Namun pemerintah setempat berupaya memugar agar bangunan kembali seperti aslinya yang didukung oleh Dana Monumen Dunia, Istituto Superiore per la Conservazione ed Restauro, dan Departemen Purbakala Yordania.