Selasa 19 Mar 2019 16:24 WIB

Sandiaga: Sudah Ada Banyak Tawaran untuk Rumah Siap Kerja

Rumah Siap Kerja adalah program mempermudah anak-anak muda mencari pekerjaan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno
Foto: Ist
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku sudah banyak tawaran untuk Rumah Siap Kerja, termasuk di Banyuwangi. Sandi mengatakan Rumah Siap Kerja bersifat partisipatif kolaboratif.

"Kalau ada anggota masyarakat dunia usaha ingin bekerjasama, rumah siap kerja bisa dihadirkan dengan konsep kemitraan,” kata Sandi saat bertemu Relawan sembilan Kecamatan di Graha Bhakti Sport Centre, Curahketangi Barat, Setail, Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (19/3). 

Baca Juga

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sandi mengatakan  Rumah Siap Kerja merupakan solusi untuk mengatasi sulitnya memperoleh lapangan kerja, terutama untuk para milenials. Dia mengatakan, banyak unsur masyarakat dilibatkan dalam Rumah Siap Kerja dengan konsep Public Private People Partnership (4P). 

"Rumah Siap Kerja membuka kesempatan bagi seluruh pihak untuk bekerja sama termasuk dari sektor swasta untuk meluaskan sayap Rumah Siap Kerja," ujarnya. 

Sandi menambahkan, OK OCE dan Rumah Siap kerja merupakan dua program Prabowo-Sandi dalam memangkas pengangguran. Sandi menambahkan, OK OCE adalah program penciptaan lapangan kerja.

Sandi menggagas OK OCE untuk menolong mereka yang ingin berwirausaha, serta memberikan keleluasaan bagi mereka yang ingin menentukan masa depan mereka dengan berwirausaha. Sedangkan Rumah Siap Kerja adalah program dan fasilitas untuk mempermudah anak-anak muda mencari pekerjaan.

Tidak hanya itu, Rumah Siap Kerja untuk memberikan bimbingan karier, minat dan bakat serta mempersiapkan mereka menjadi angkatan kerja yang inovatif, kreatif, dan tangguh untuk menghadapi tantangan dunia kerja. Rumah siap kerja, menurut Sandi, akan menurunkan dua juta pengangguran usia muda, karena mayoritas pengangguran itu di usia 15 -24 tahun. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement