REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Hotel Mumbai ditunda penayangannya di Selandia Baru menyusul teror di masjid Christchurch. Hotel Mumbai menayangkan thriller terorisme yang dibintangi Dev Patel tentang serangan teroris di Mumbai tahun 2008.
Hotel Mumbai tidak hanya ditunda penayangannya di Selandia Baru, tapi juga di Australia. Serangan teror di Taj Palace Hotel menewaskan 174 orang. Film Hotel Mumbai ditayangkan perdana Kamis (15/3) di Selandia Baru dan Australia, serangan teror Christchurch terjadi Jumat (16/3).
Penarikan Hotel Mumbai dilakukan langsung oleh distributor lokalnya, Icon Films. Film ini sempat menduduki posisi kedua di bawah Captain Marvel. Di Australia film diputar di 238 layar bioskop.
Icon menarik film dari peredaran sampai 28 Maret 2019 di Selandia Baru. Dalam pernyataannya, distributor mengatakan keputusan penarikan dilakukan sebagai bentuk simpati pada korban.
"Menyusul serangan terorisme di Selandia Baru, Icon Film Distribution mengumumkan suspensi film Hotel Mumbai dari seluruh bioskop di Selandia Baru. Mengetahui adanya seranga teror di Jumat, Icon Film Distribution segera menunda semua iklan di film di Selandia Baru," kata perusahaan Icon dalam pernyataan.
"Setelah berkonsultasi dengan mitra eksibisi lokal, keputusan yang diambil dilakukan berdasarkan penghormatan kepada negara yang sedang berduga," ujar perusahaan, dikutip dari Hollywood Reporter, Selasa (19/3).