Selasa 19 Mar 2019 17:42 WIB

JK Akui Kerusakan Lingkungan Jadi Penyebab Banjir di Daerah

Penerbangan hutan secara ilegal

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Anggota Basarnas mendorong perahu karet ketika melakukan evakuasi jenazah korban banjir bandang Sentani yang di temukan di sekitar perumahan Gajah Mada di Sentani, Jaya Pura, Papua, Selasa (19/3/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Anggota Basarnas mendorong perahu karet ketika melakukan evakuasi jenazah korban banjir bandang Sentani yang di temukan di sekitar perumahan Gajah Mada di Sentani, Jaya Pura, Papua, Selasa (19/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengakui kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di berbagai daerah di Indonesia termasuk, salah satunya banjir bandang di Sentani, Papua.

"Di Papua, di Sulawesi Selatan, di Jawa Rimur, Kalimantan, di Aceh, ini terjadi hal yang sama, bahwa pengrusak lingkungan itu menyebabkan banjir," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/3).

Baca Juga

Ia menilai, maraknya penebangan hutan secara ilegal menyumbang besar terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Karena itu, JK mengingatkan semua pihak mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah daerah dan masyarakat untuk mencegah kerusakan lingkungan sekitar.

"Ini bukan saja KLH, tapi juga Pemda setempat, bupati setempat, itu semua," kata JK.

"Oleh karena itu tugas kita bersama, bukan hanya satu Kementerian, tugas kita semua," kata JK lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement