Selasa 19 Mar 2019 19:46 WIB

Keberadaan Situs Diharapkan Bisa Bantu Perekonomian Warga

Dusun Sekaran dikenal agak tertinggal perkembangan ekonominya.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Tim arkeolog mengekskavasi situs Majapahit di atas lahan pembangunan tol Pandaan-Malang, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (13/3).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Tim arkeolog mengekskavasi situs Majapahit di atas lahan pembangunan tol Pandaan-Malang, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala Desa Sekarpuro, Sulirmanto berharap, keberadaan situs membantu perekonomian warga setempat. Pasalnya, wilayah Dusun Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang dikenal agak tertinggal perkembangan ekonominya.

"Di sini memang agak tertinggal dusunnya.  Karena itu, kita ingin mendahulukan wilayah ini untuk dikembangkan supaya bisa jadi percontohan," ujar Sulirmanto saat ditemui wartawan di lokasi penggalian situs, Dusun Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, baru-baru ini.

Sebelum ada penemuan situs, Sulirmanto mengaku, sudah merancang pengembangan di Dusun Sekaran. Satu di antaranya perihal sumber air tua yang diinginkan menjadi tempat wisata di masa depan.

Wacana tersebut kemudian diperkuat dengan ditemukannya situs lawas dari masa klasik. Dia ingin lokasi tersebut setidaknya bisa menjadi lahan pertamanan sehingga dapat menarik minat wisatawan. Sementara sumber airnya dijadikan kolam renang dengan sedikit perbaikan tentunya.

"Kalau dari desa harapan kami untuk pemerintah agar situs ini dapat dilindungi dan dilestarikan sehingga bisa mengembangkan Sekarpuro menjadi lokasi yang punya wisata. Ini kan suatu anugerah dari leluhur dan harapan kami supaya bisa memeliharanya sehingga bisa membantu perekonomian," tambah dia.

Di sisi lain, Sulirmanto mengaku, lokasi-lokasi penemuan situs bersejarah di Dusun Sekaran termasuk yang dikeramatkan. Banyak warga yang tidak berani memasuki lahan tersebut karena keangkerannya. Namun semenjak pembukaan tol dan penemuan situs, mereka sudah tidak lagi ragu memasukinya.

Sebelumnya, belum lama ini terdapat laporan temuan reruntuhan situs purbakala di atas lahan proyek tol Pandaan-Malang. Situs berada di Dusun Sekaran, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang. Hal ini lebih tepatnya di atas lahan pembangunan jalan tol ruas Malang-Pandaan sektor IV, kilometer (km) 35.

Temuan ini dilaporkan berupa struktur bata yang saat ini berada di dinding tebing tanah sisi barat daya jalan tol. Situs dapat ditemukan karena level tanah direndahkan sekitar tiga meter guna pembangunan jalan tol. Karena temuan ini, pengerjaan proyek tol di lokasi tersebut dihentikan sementara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement