REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prancis dinilai mendapat grup yang mudah dalam babak kualifikasi Euro 2020. Bergabung di Grup H bersama Moldova, Islandia, Albania, Turki dan Andorra, Prancis dijagokan bisa keluar sebagai juara grup.
Namun demikian, pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps tak mau menganggap enteng lawan-lawannya. "Sejaran menunjukan bahwa Prancis sering berjuang dan susah payah untuk lolos dari babak kualifikasi," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/3).
Prancis akan memulai kampanye untuk lolos ke Euro 2020 dengan menghadapi Moldova pada Sabtu (23/3) mendatang. Deschamps mengatakan, Les Bleus kemungkinan akan bertemu dengan tim-tim yang bermain defensif. Deschamps mengatakan, tim-tim itu kemungkinan akan mengandalkan serangan balik saat menghadapi Prancis.
"Kami akan memiliki ruang yang sangat sedikit. (Jadi) kami harus tepat dan lincah," ucapnya.
Setelah menghadapi Moldova, tiga hari berikutnya Prancis akan bertemy dengan Islandia. Terkait stamina pemain yang dimilikinya, yang sebagian besar bermain di liga-liga top eropa, Deschamps mengaku tidak mengkhawatirkan hal itu.
"Kami sudah terbiasa. Hari ini dan besok akan dibuat untuk pemulihan, dan kami akan memiliki dua hari untuk bersiap-siap," ujarnya.