REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berjanji akan memasang alat pengukur dan pencatat gempa bumi di Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ini untuk mengganti dua seismograf yang hilang. Kendati demikian ada syarat yang harus dipenuhi yaitu pengamanan seismograf.
"Kami sudah siapkan seismograf karena ada stok peralatan dan tinggal pasang, apalagi Gunung Papandayan di darat, jadi tidak sulit seperti di laut," kata
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar, Selasa (19/3).
Ia berharap, dua seismograf pengganti bisa dipasang bulan ini hingga paling lambat April 2019. Kendati demikian, ia mengeluhkan pihak keamanan belum bisa menjamin seismograf di Gunung Papandayan. Ini yang menjadi kendala pihaknya kembali memasang alat itu di tempat yang sama. Ia bercerita, kejadian kehilangan seismograf bukan pertama kali. "Ini 'penyakit' gunung Papandayan," katanya.