Selasa 19 Mar 2019 21:08 WIB

DPP PPP Tanggapi Munculnya Nama Khofifah Sebagai Caketum

PPP masih menekankan soliditas.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
logo ppp
Foto: id.wikipedia.org
logo ppp

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Nama Khofifah Indar Parawangsa diusung DPW PPP Jatim dan DPW PPP DIY sebagai calon ketua umum PPP. Meski demikian, DPP PPP menyatakan akan menetapkan Suharso Monoarfa sebagai Plt Ketua Umum pada Mukernas yang rencananya akan diselenggarakan Rabu (19/3) dan Kamis (30/3).

Waketum PPP Arwani Thomafi menegaskan, mukernas pengukuhan Suharso adalah tindak lanjut rapat harian pasca Romahurmuziy ditangkap. Terkait adanya nama baru selain Suharso, Arwani enggan berspekulasi.

Baca Juga

"Agenda mukernas nanti mengukuhkan hasil rapat harian DPP bersama dengan para ketua majelis. Mukernas itu nanti akan membahas apa yang menjadi keputusan rapat harian," kata Arwani saat ditanya soal adanya kemungkinan nama calon ketua umum baru dalam Mukernas, Selasa (18/3).

Terkait nama baru ketua umum, Arwani mengatakan, saat ini PPP menekankan soliditas. PPP berfokus pada upaya pemenangan PPP dalam kontestasi Pemilu 2019, PPP sebagai partai dan PPP sebagai pengusung Jokowi.

"Kita tidak perlu terlalu berdebat panjang harus siapa sopirnya (ketumnya), yasudah pokoknya jalan, tinggal ngegas aja, yang penting mobil ini jalan sampai tujuan," ujar Arwani.

Nama Arwani sendiri diusung sebagai calon ketua umum oleh DPW PPP Jawa Tengah dam DPW PPP DI Yogyakarta. Namun, Arwani meminta seluruh pihak termasuk DPW untuk lebih merapatkan barisan menuju Pemilu 17 April 2019 mendatang.

"Prinsipnya kita jadikan ajang mukernas itu untuk mempertegas agenda optimisme kita 17 april yang kita kedepankan adalah bagaimana kita sama-sam memastikan agenda optimisme di 17 April betul-betul diiringi dengan mesin parpol kita di semua lini bergerak," ujar dia.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy dinonaktifkan dari jabatannya lantaran tertangkap tangan oleh KPK. Rommy tertangkap tangan atas dugaan suap dalam jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement