Selasa 19 Mar 2019 21:17 WIB

TKN Tingkatkan Mobilitas dan Komunikasi ke Masyarakat

Erick optimistis penampilan Kiai Ma'ruf pascadebat meningkatkan elektabilitas.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir mengaku akan meningkatkan mobilitas dan komunikasi dengan banyak elemen seperti tokoh agama dan masyarakat di sisa 28 hari jelang Pemilu 2019. Dia mengatakan, hal serupa juga akan dilakukan kepada partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK), kalangan pengusaha, aktivis serta para relawan.

"Konsolidasi antara TKN Jokowi-Ma’ruf dan elemen lain juga akan terus ditingkatkan agar tak ada lagi hambatan komunikasi dan semua bersatu untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (19/3).

Baca Juga

Erick mengatakan, TKN akan mengandalkan metode kampanye yang bisa diterima semua lapisan masyarakat, baik itu rakyat biasa, ASN, PNS, atau Polri dan TNI. Dia melanjutkan, metode itu pada akhirnya diharapkan membuat mereka memilih Jokowi-Ma'ruf Amin dengan murni dan jujur.

"Jadi tanpa mobilisasi atau kompensasi berupa janji-janji," kata Erick lagi.

Erick optimis penampilan calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin dalam debat kandidat kepala negara, Ahad (17/3) lalu akan meningkatkan selisih elektabilitas antara kedua pasangan calon (paslon). Erick mengatakan, TKN akan tetap meneruskan strategi yang sudah memperlihatkan hasil positif.

"Hasil debat ketiga lalu, sungguh-sungguh sangat positif. Kiai Ma'ruf tampil melebihi ekspektasi sehingga saya optimismis undicided voters dan swing voters banyak yang mulai mengalihkan pilihan kepada kami," katanya.

Erick mengatakan, TKN juga akan tetap fokus mengampanyekan hasil kerja yang sudah dicapai Jokowi. Dia melanjutkan, TKN juga akan terua melakukan kegiatan pintu ke pintu ke masyarakat serta mengedepankan ajakan serta niat baik untuk memilih pemimpin yang sudah terbukti bekerja nyata.

Secara Internal, Erick menilai, TKN kian memperlihatkan soliditas demi mencapai target utama untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Dia mengatakan, hal itu telah terlihat melalui hasil survei SMRC yang menyatakan selisih elektabilitas paslon 01 dengan paslon 02 sebesar 25 persen. Jokowi-Ma’ruf sudah 57,6 persen sementara Prabowo-Sandi cukup 31,8 persen dengan jumlah suara yang belum memutuskan juga semakin mengecil.

"Itukan baru survei, finalnya masih tetap menunggu paska pemilihan 17 April mendatang. Tapi hasil-hasil positif survei tetap kami jadikan penyemangat dan juga pengingat bahwa kami harus tetap gaspol hingga hari H, agar apa yang disajikan lembaga survei saat ini menjadi kenyataan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement