REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) NTB akan melakukan pemetaan objek wisata yang dinilai aman untuk dikunjungi wisatawan. Secara umum, sektor pariwisata Lombok masih aman dan layak untuk dikunjungi.
"Masih banyak destinasi wisata Lombok yang aman untuk dikunjungi," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal kepada Republika.co.id, di Mataram, NTB, Selasa (19/3).
Pemprov NTB telah menutup objek wisata air terjun Tiu Kelep di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, sampai batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan itu diambil demi keamanan wisatawan.
"Kami tutup sementara waktu," ujarnya.
Faozal mengungkapkan, air terjun Tiu Kelep sebetulnya tidak direkomendasikan untuk dikunjungi setelah gempa yang melanda Lombok pada tahun lalu. Objek wisata itu lokasinya berada di dekat Gunung Rinjani.
Saat gempa melanda Lombok pada Ahad (17/3), kawasan air terjun yang berada di kaki Gunung Rinjani mengalami longsor yang mengakibatkan puluhan wisatawan mancanegara dan nusantara terjebak. Dua warga Malaysia dan satu warga Senaru dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Pengunjung yang lain juga mendapat luka-luka dan sedang menjalani perawatan di RSUD NTB.
Faozal mengatakan, Dispar NTB bersama sejumlah pemangku kepentingan dan para pelaku industri wisata di Lombok telah memberikan pelayanan maksimal bagi wisatawan yang mengalami luka-luka untuk dirawat di RSUD NTB. Pemprov NTB juga memberikan fasilitas hotel gratis bagi rombongan wisatawan Malaysia tersebut di Mataram.
"Pagi tadi, kami melepas kepulangan dua jenazah yang didampingi keluarga korban di Bandara Internasional Lombok," ucap Faozal.