REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan beberapa proyek pembangunan prioritas berlokasi di Jakarta Utara. Ia menyebutkan tiga di antaranya ialah pembangunan Jakarta International Stadium, Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, dan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Menurut Anies, IPAL akan terdiri dari Zona 1 Waduk Pluit, Zona 2 Muara Angke, dan Zona 5 Sunter. Selain itu, terdapat pula penataan Cagar Budaya Rumah Si Pitung, Masjid Al-Alam, serta kawasan pemukiman di Kali Baru dan Cilincing.
Untuk itu, Anies pun menginginkan pola kolaborasi dalam setiap pembangunan antara pemerintah dan masyarakat. Ia mengungkapkan, permasalahan yang selama ini terjadi secara nyata dan dirasakan masyarakat dapat disampaikan secara terbuka untuk dicarikan solusinya bersama-sama.
"Ibu Kotanya harus mencerminkan kota yang maju, kota yang modern. Itu artinya, ada kesetaraan kesempatan, ada kesejahteraan yang sama bagi semuanya," ujar Anies dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2019 di Jakarta Utara, Selasa (19/3).
Hal tersebut, menurut Anies, merupakan landasan setiap kebijakan yang inovatif. Ia harapkan kebijakan seperti itu berdampak signifikan secara positif dan berkelanjutan.
Anies pun meminta memanfaatkan secara optimal Musrenbang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Musrenbang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan organisasi pemerintahan setempat. Anies menjelaskan, pertumbuhan ekonomi berkualitas secara multisektor menjadi tema pembangunan DKI Jakarta pada tahun 2020.
"Mengapa yang hadir di sini tokoh-tokoh masyarakat? Karena mereka yang kira-kira merasakan implikasi langsung di masyarakat, yang belum tentu apa yang kita rencanakan dari proses yang top-down itu nyambung dengan apa yang ada kenyataan di masyarakat," tutur Anies.
Anies mengatakan, pertumbuhan ekonomi berkualitas akan meningkatkan kesejahteraan, mengurangi tingkat pengangguran, dan mengentaskan ketimpangan. Menurut dia, percepatan pembangunan DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti aksesibilitas air, ketersediaan transportasi publik, maupun sistem pengelolaan limbah.
"Dikatakan berkualitas jika yang merasakan pertumbuhan adalah semua komponen. Jika yang merasakan pertumbuhan hanya sebagian, maka dia tidak berkualitas. Karena hanya sebagian yang merasakan pertumbuhan," kata Anies.