REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- University of Southern California (USC) Senin (18/3) lalu mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah untuk mencegah siswa yang diduga terlibat skandal penerimaan mahasiswa baru mendapat kelas maupun transkrip.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter, kampus ini mengatakan para siswa yang terlibat telah diberi infromasi jika status kemahasiswaannya sedang ditinjau ulang.
Dilansir di NBC News, Rabu (20/3), dalam unggahan itu pihak sekolah menuliskan, "Setelah melakukan peninjauan, kami akan mengambil tindakan yang tepat terkait status mereka hingga maksimal mencabut izin maupun mengeluarkan mereka dari daftar mahasiswa kami." Dalam unggahan itu pihak sekolah tidak menyebutkan berapa jumlah siswa yang terlibat dalam skema tersebut.
Aktris Lori Loughlin, yang didakwa dalam kasus federal awal bulan ini, memiliki dua anak perempuan yang bersekolah di USC; Olivia Jade dan Isabella Giannulli.
Loughlin, yang terkenal karena perannya dalam sitkom Full House, dan suaminya perancang busana, Mossimo Giannulli, termasuk di antara 50 orang yang dituduh terlibat dalam skandal penerimaan kuliah senilai 25 juta dolar AS.
Penipuan yang dituduhkan itu fokus pada penerimaan siswa di universitas-universitas elit sebagai atlet, terlepas dari kemampuan atletik mereka. Selain itu, menurut dakwaan pasangan ini dituduh membantu para calon siswa curang dalam ujian-ujian kuliah mereka.
Jaksa federal menuduh Loughlin, dan Giannulli, setuju untuk membayar suap sebesar 500 ribu dolar AS untuk meningkatkan peluang anak perempuan mereka masuk ke USC.
Surat-surat pengadilan mengungkapkan bahwa Loughlin diduga mengatakan kepada saksi yang bekerja sama, bahwa dia akan mengatur agar salah satu putrinya difoto pada mesin dayung untuk mendukung klaim palsu pada pendaftaran perguruan tinggi bahwa putrinya berada dalam tim dayung tersebut.
Dalam sebuah email, aktris tersebut diduga setuju untuk menjaga skema 'hush hush'. Loughlin dibebaskan dengan jaminan 1 juta dolar setelah menyerah kepada otoritas federal.
Dampak dari dugaan keterlibatan Loughlin dalam skema itu berlangsung dengan cepat. The Hallmark Channel mengumumkan pada Kamis (14/3) bahwa mereka telah memecat aktris tersebut.
Serangan lainnya juga ditujukan pada akun Youtube pribadi milik putri Loughlin, Olivia Jade. Pada hari yang sama, Sephora dan TRESemmé mengumumkan bahwa mereka telah mengakhiri kemitraan mereka dengan Olivia Jade. Remaja berusia 19 tahun itu bekerja dengan ritel kecantikan Sephora sebagai influencer berbayar dan merilis palet bubuk bronzing dengan perusahaan itu pada Desember 2018.
"Setelah meninjau dengan cermat perkembangan terakhir, kami telah membuat keputusan untuk mengakhiri kemitraan Sephora Collection dengan Olivia Jade, efektif segera," kata Sephora.
Olivia Jade, yang memiliki 1,4 juta pengikut Instagram, mengiklankan produk perawatan rambut TRESemmé di akunnya setelah menghadiri salah satu acara perusahaan tersebut selama New York Fashion Week bulan lalu. Dalam sebuah pernyataan Kamis, TRESemmé mengatakan pihaknya tidak lagi bekerja sama dengan sang influencer.