Rabu 20 Mar 2019 13:34 WIB

Pengamanan di Sejumlah Masjid AS Ditingkatkan

Peristiwa terorisme di Selandia Baru menimbulkan respons di negara-negara luar.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Hasanul Rizqa
Shalat berjamaah di sebuah masjid di Amerika Serikat
Foto: CNN
Shalat berjamaah di sebuah masjid di Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, HUDSON COUNTY -- Aksi terorisme yang melanda Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3) pekan lalu menimbulkan respons di banyak negara. Salah satunya, Amerika Serikat (AS). Pengamanan terhadap masjid-masjid setempat kian ditingkatkan oleh warga di sana.

Misalnya, masyarakat di Hudson County, negara bagian New Jersey, AS. Berbagai rumah ibadah di sana terus dilindungi untuk menjamin keamanan bagi warga setempat, khususnya umat yang hendak beribadah.

Baca Juga

Pihak al-Tawheed Islamic Center di Jersey City dan kelompok Muslim Bayonne mengungkapkan, keamanan telah ditingkatkan setelah insiden di Selandia Baru yang menewaskan 50 orang itu.

Manajer eksekutif Al-Tawheed Islamic Center Kamel Haddouche menuturkan, pihaknya menambah sekitar 10 orang untuk berjaga di dekat Masjid Logan Avenue. Pengamanan itu terutama berlangsung selama shalat Jumat. Mereka dibantu aparat kepolisian setempat yang berpatroli di daerah tersebut. Di Bayonne, kehadiran aparat polisi juga bertambah di dua tempat ibadah di sana, yakni ruang shalat yang terletak di atas bioskop Frank dan di Ninth Street, Broadway.

Sejak serangan teror di Selandia Baru, Jersey City memang meningkatkan keamanan di dalam dan sekitar masjid. Jurubicara kota Jersey, Kimberly Wallace-Scalcione, mengatakan selepas insiden mengerikan itu kota ini meningkatkan kehadiran polisi di dalam dan sekitar masjid di seluruh kota.

"Meskipun tidak ada ancaman yang diketahui di daerah kami, penting bagi kami untuk melakukan semua yang kami bisa untuk menjaga komunitas tetap aman dan nyaman," kata Wallace-Scalcione, dilansir dari The Jersey Journal, Rabu (20/3).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement