REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Rumah Tahanan (Rutan) Kelas satu, Kecamatan Jambe, Tangerang mengalami kepasitas tahanan berlebih hingga 300 persen dari jumlah ideal tahanan seharusnya. Hal itu diakui oleh Kepala Rutan kelas Satu Kota Tangerang, Dedi Cahyadi.
"Ada 1.910 tahanan saat ini yang ada di Rutan Jambe, bahkan pernah mencapai 2000 penghuni rutan. Sebenarnya jika dilihat dari fasilitas yang ada, jumlah idealnya itu 580," terang Dedi Cahyadi.
Dedi menuturkan, membludaknya para tahanan di Rutan Kelas Satu Tangerang atau dikenal dengan Rutan Jambe ini sebenarnya hampir terjadi juga secara merata di lapas dan rutan yang ada di Tangerang. Menurut Dedi, kapasitas tahanan yang berlebih ini sebenarnya sudah diupayakan pengurangannya dengan melakukan percepatan proses remisi dan pembebasan bersyarat bagi para tahanan. Namun, tingginya angka tahanan yang masuk ke rutan juga membuat sulit prnanganan isu kapasitas tahanan berlebih.
"Ya kita upayakan pengurangannya, dengan upaya remisi dan pembebasan bersyarat yang tepat waktu, tapi karena jumlah tahanan baru yang masuk juga cukup tinggi, jadi tetap saja kelebihan kapasitas tahanan ini tetap terjadi," ujar Dedi Cahyadi.
Perluasan lahan dan penambahan kamar tahanan juga bisa menjadi solusi. Namun perluasan lahan dan kamar menurut Dedi membutuhkan dana anggaran yang besar jadi pelaksanaannya butuh waktu.
"Kalau bangun kamar tahanan itu kan beda dengan bangun kamar atau rumah biasa, soalnya ada standar tertentu terkait cara pembangunan dan material yang diperlukan untuk keamanan dan ketahanan bangunan. Jadi bisa tiga kali lipat dari anggaran jumlahnya dari bangunan biasa," terang Dedi.
Dedi juga menerangkan bahwa masalah terkait Rutan sudah dilaporkan dan didiskusikn kepada Dirjan Pemasyarakatan dalam bentuk laporan bulanan dan tahunan yang memang rutin diadakan.
Mengenai kondisi tahanan dengan masalah kelebihan kapasitas ini, Dedi menuturkan, kondisi kamar tahanan sampai saat ini masih layak untuk dijadikan tempat tinggal. Meskipun jika dinilai dari sisi kelayakan kesehatan memang tidak bisa dipenuhi.
"Kita bayangkan saja kalau kapasitas 580 orang tapi diisi 1.910 orang //kan seperti apa, kalau satu kamar seharusnya lima orang berarti malah diisi 15 orang. Kalau untuk standar layak tidur masih layaklah untuk posisi terlentang bisa bolak balik, tapi kalau standar kesehatan memang belum," jelas Dedi.
Rutan Jambe termasuk rutan yang memiliki banyak kegiatan bagi para tahanannya. Meskipun tidak diwajibkan, banyak tahanan dengan masa waktu pendek dikaryakan dengan banyak kegiatan. Seperti pembesaran ikan koi, kerajinan patung, pembuatan pembersih lantai hingga kegiatan kepramukaan.