REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Penjaga gawang Keylor Navas sempat kehilangan harapan untuk terus berkostum Real Madrid. Penyebabnya ketika ia banyak duduk di bangku cadangan saat Madrid dilatih Santiago Solari.
Solari lebih percaya pada Thibaut Courtouis. Padahal Navas peraih semua gelar bersama Madrid, termasuk trofi Liga Champions, tiga musim terakhir. "Saya sempat merasa apapun yang saya lakukan di pelatihan, tetap saya tidak akan bermain," kata kiper tim nasional Kosta Rika itu, dikutip dari Marca, Rabu (20/3).
Navas mengaku tetap profesional. Motivasinya untuk terus berbuat lebih selalu ada, kendati kesempatan unjuk gigi tak kunjung datang. Pada akhirnya, kesabarannya mulai menipis. Eks Levante itu hanya ingin menghormati kontrak dengan El Real.
"Saya sudah memberikan segalanya untuk klub ini, tapi saya tidak ingin menghabiskan satu tahun lagi seperti ini," ujar Navas.
Situasi mendadak berubah. Solari dipecat. Zinedine Zidane kembali. Peluang Navas untuk menembus Starting XI El Real terbuka. Pada laga perdana kembalinya Zidane, penjaga gawang 32 tahun itu turun sejak menit pertama ketika si Putih menumbangkan Celta Vigo, dua gol tanpa balas.
"Saya terbawa emosi ketika melihat ada nama saya di Starting XI (lawan Celta)," ujarnya.