REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -– Jika tak ada aral melintang, Wali Kota Bogor Bima Arya akan menjadi salah satu narasumber dalam program Supermentor yang akan dilaksanakan di University of Sydney, New South Wales, Sabtu (23/3) mendatang. Di depan para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Negeri Kangguru itu, Bima akan memotivasi dan berbagi pengalaman bagaimana memberikan perubahan kepada institusinya dan masyarakat selama kepemimpinannya di Kota Bogor.
“Tidak mudah untuk membuat inovasi-inovasi di Kota Bogor selama lima tahun ini,” ujarnya kepada Republika, Rabu (20/3).
Menurut dia, kehadirannya di Australia atas undangan mantan Dubes RI untuk AS yakni Dino Patti Jalal dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). "Acara ini sangat baik dan efektif dan inspiratif untuk berbagi dengan kalangan anak-anak muda," ujarnya.
Sebagai gambaran, FPCI yang merupakan organisasi nirlaba yang didirikan oleh Dino Patti Djalal sebagai inisiatornya yang ada untuk memfasilitasi ruang yang mempertemukan dosen, mahasiswa, wartawan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan departemen lainnya yang mempunyai dimensi internasional. Organisasi yang telah didirikan sejak 2014 oleh Dino, Peter Gontha dan Sandiaga Uno tersebut bertujuan sebagai fasilitator yang bisa mengarahkan dunia ke daerah secara bersamaan dengan membawa pemikiran daerah ke pentas nasional dan internasional.
Supermentor Sydney
Terkait acara tersebut, sebelumnya, Dino Patti Djalal mengatakan, kegiatan Supermentor sudah dilaksanakan sebanyak 24 kali baik di dalam maupun di luar negeri. Khusus untuk kegiatan di luar negeri antara lain di Los Angeles, Sydney, dan Melbourne.
Dino menyakini ajang ini memberikan hal positif terutama bagi anak muda Indonesia. Terutama hadirnya pembicara yang berkualitas agar bahan sharing dan diskusi yang berbobot. Seringkali Dino menerima feedback dari mereka yang hadir, bahwa hidup mereka pun turut berubah menjadi lebih baik setelah mengikuti ajang Supermentor.