REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang juru bicara pasukan angkatan bersenjata Iran mengatakan pada Rabu, tak ada operasi gabungan dengan Turki dekat perbatasan mereka. Ini adalah kali kedua Teheran membantah ada keterlibatan dalam serangan-serangan Turki terhadap gerilyawan Partai Pekerja Kurdi (PKK).
"Angkatan bersenjata Iran tak ikut bergabung dalam operasi bersama dengan tentara Turki di kawasan perbatasan," kata Abolfazl Shekarchi yang dikutip kantor berita Tasnim.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Turki dan Iran melancarkan operasi gabungan melawan gerilyawan terlarang PKK pada Senin (18/3). Informasi itu diperoleh dari media milik negara yang mengutip Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.
"Kami mulai melancarkan operasi gabungan dengan Iran untuk melawan PKK di perbatasan timur kami pagi ini (dan) akan mengumumkan hasilnya," kata Soylu seperti yang dikutip Kantor Berita Anadolu.
Baca juga, Iran Luncurkan Rudal ke Kelompok Kurdi.
Lembaga penyiaran negara TRT Haber juga mengutip komentarnya mengenai operasi tersebut. Militer Turki kerap melancarkan serangan udara terhadap gerilyawan PKK di Irak Utara dan menggelar operasi penangkapan terhadap terduga anggota kelompok tersebut di Turki. PKK dianggap sebagai kelompok teroris oleh sejumlah negara, seperti Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.