Kamis 21 Mar 2019 08:38 WIB

Arcandra Jelaskan Tiga Cara Tekan Defisit Migas

Kebijakan biodiesel maka mengurangi 20 persen porsi impor solar.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Muhammad Hafil
Arcandra Tahar
Foto: wikipedia
Arcandra Tahar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan untuk bisa menekan defisit neraca migas maka ada tiga langkah yang dilakukan pemerintah. Langkah tersebut antaralain adalah pemanfaatan Biodiesel, pengurangan impor minyak mentah dengan cara membeli minyak mentah dari kontraktor ketiga adalah mengimbau perusahaan untuk tidak mengimpor bahan bakar kapal (MFO).

Arcandra merinci untuk pemanfaatan Biodiesel sendiri sampai saat ini proses penyaluran tak ada lagi hambatan. Ia menjelaskan, paling tidak dengan kebijakan biodiesel maka mengurangi 20 persen porsi impor solar.

Baca Juga

"Jadi kita update tadi berapa dampak dari B20 ini," ujar Arcandra di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (20/3) malam.

Sedangkan untuk pembelian minyak mentah dari kontraktor kata Arcandra juga cukup mengurangi besaran impor. Sebab, kata Arcandra paling tidak proyek membeli langsung minyak mentah dari KKKS tersebut bisa menghemat impor minyak hingga paruh akhir semester satu.

"Dengan kontrak tersebut, kontraktor migas wajib menjual kontraknya ke Pertamina atau tidak diekspor. Sehingga pemerintah bisa tekan pembelian minyak mentah dari luar negeri," ujar Arcandra.

Ketiga kata Arcandra, MFO (Marine Fuel Oil) yang kini bisa mulai dipenuhi oleh kilang Pertamina. "Dari ketiga itu, tiga-tiganya lumayan nanti kita lihat untuk MFO buat apa sih di operasi mereka jika untuk alat-alat berat saja cukup tampaknya," jelasnya.

Selama ini ada beberapa perusahaan tambang yang gunakan MFO seperti AKR, Vale, yang kini sudah meneken kerjasama dengan Pertamina agar tak impor lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement