Kamis 21 Mar 2019 16:03 WIB

Ekspor Ikan Kerapu, Belitung Dapat Rp 1,65 miliar

Kekspor melalui jalur laut masih berjalan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Esthi Maharani
Ikan Kerapu
Foto: Antara Foto/Iggoy el Fitra
Ikan Kerapu

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Sebanyak 15 ton ikan kerapu senilai 117,8 ribu dolar atau setara Rp 1,65 miliar diekspor langsung dari Belitung ke Hongkong pada bulan ini.  Ekspor tersebut merupakan kali ketiga dari Belitung sepanjang kuartal I 2019. Adapun kegiatan ekspor dilakukan oleh PT Putri Ayu Jaya menggunakan kapal angkut MV. Cheung Kam Wah.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto, menerangkan, ekspor kerapu selama Maret  masih berjalan normal. Menurut dia, aktivitas ekspor dari Belitung mencerminkan kegiatan ekspor melalui jalur laut masih berjalan.

"Pada titik-titik sentral produksi kerapu seperti Belitung, Bintan, Bali, dan titik utama lainnya, aktivitas ekspor masih berjalan normal. Artinya, kegiatan usaha budidaya kerapu masih berjalan baik di sentra-sentra produksi," kata Slamet dalam pernyataan resminya, Kamis (21/3).

Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKP Kabupaten Belitung, Firdaus Zamri, menambahkan, saat ini kondisi ekspor kerapu Belitung masih normal. Biasanya, ekspor dilakukan sebulan sekali. Namun, pada momen Imlek ekspor produk perikanan bisa meningkat hingga dua kali lipat.

"Ada korelasi momen Imlek dengan frekuensi ekspor kerapu. Biasanya

pengiriman kerapu sebulan menjelang imlek frekuensi ekspornya meningkat yakni bisa dua hingga tiga kali per bulan," ungkap Firdaus.

Firdaus mengklaim, usaha budidaya kerapu di Belitung berjalan baik dan cukup berkembang. Hal itu terbukti dengan adanya beberapa sentra budidaya kerapu seperti di Desa Pegantungan, Kecamatan Badau; Desa Tanjung Rusa, Kecamatan Membalong, dan Desa Selat Nasik, Kecamatan Selat Nasik.

Karena itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari KKP khususnya bantuan benih kerapu. "Saat ini, jumlah pembudidaya kerapu di Kabupaten Belitung sebanyak 148 rumah tangga perikanan (RTP) dengan jumlah unit sebanyak 1.710 yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Belitung. Normalnya aktivitas ekspor telah memicu peningkatan animo masyarakat untuk budidaya kerapu," ujar dia. 

Pada periode Januari - Maret 2019, tercatat sebanyak 45 ton ikan kerapu asal Belitung telah diekspor ke Hongkong dengan nilai ekonomi mencapai hingga 353.570 dolar AS atau setara dengan Rp 4,95 miliar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement