REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pembalap Formula Dua (F2) Mick Schumacher tak mempermasalahkan orang-orang yang membandingkan dirinya dengan sang ayah, Michael Schumacher, sebagai seorang pembalap. Menurutnya, disejajarkan dengan sang ayah justru merupakan mimpinya saat memilih untuk berkarier di dunia balap Formula.
Selain itu, perbandingan oleh orang lain ia anggap sebagai penyemangat untuk meraih hasil yang lebih baik dari ayahnya. "Sebuah kehormatan disejajarkan dengan ayah. Hal itu membuat saya ingin terus berkembang," kata Mick seperti dikutip dari GPBlog, Kamis (21/3).
Mick sama sekali tidak mempermasalahkan banyak orang yang membandingkan dirinya dengan Michael Schumacher semenjak namanya mulai mencuat di ajang balap Karting dan F3. "Dibanding-bandingkan bukan sebuah masalah bagi saya," ucapnya.
Pembalap berusia 19 tahun itu menatap optimistis ajang F2 musim ini. Berstatus sebagai juara F3 musim lalu, ia yakin bisa meraih catatan gemilang di tahun 2019.
Mick juga memilih akademi Ferrari sebagai dasar kariernya sebagai pembalap. Menjadi seorang anak dari peraih gelar juara F1 sebanyak tujuh kali, tidak membuatnya pesimistis untuk memecahkan rekor ayahnya sendiri.