REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republik Ceska berharap dapat mengeksploitasi kelemahan di pertahanan Inggris dalam pertandingan kualifikasi Euro 2020, Sabtu (23/3) dini hari WIB. Striker Ceska, Matej Vydra, memuji serangan the Three Lions, tapi menilai lini pertahanan tak setangguh depan.
"Serangan (Inggris) sangat kuat. Pertahanan, saya tidak mengatakan tidak kuat juga, tapi tidak sekuat serangannya," kata Vydra kepada wartawan sebagaimana dikutip Reuters.
Vydra menargetkan bek tengah Harry Maguire sebagai lubang yang akan dieksploitasi dalam pertandingan tersebut. Vydra, yang merupakan pemain Burnley, mengatakan, klubnya menggunakan strategi serupa ketika mereka menghadapi tim Maguire, Leicester City di Liga Primer Inggris musim ini. Pendekatan tersebut membuahkan keuntungan karena Maguire dikeluarkan sejak awal.
"Kami membicarakan tentang dia di Burnley sebelum kami bermain melawan Leicester. Dalam beberapa momen tampaknya ia tidak tahu apa yang terjadi di belakang dia, Itulah mengapa ia mendapat kartu merah setelah lima menit dalam pertandingan melawan Burnley," kata Vydra
Karena Inggris kehilangan bek tengah Manchester City John Stones akibat cedera, Maguire disiapkan untuk bergabung dengan salah satu antara pemain Everton Michael Keane atau rekan setim Vydra di Burnley James Tarkowski di sentral pertahanan. Vydra mengatakan, Ceska berencana mengacaukan permainan operan Inggris dengan mematahkannya menjadi tekel-tekel dan menghindarkan lawan menguasai bola.
"(Inggris) suka menguasai bola sehingga kami harus dekat dengan mereka. Jangan takut untuk menendang mereka tiga atau empat kali, dan mereka mungkin mengubah rencana dan memainkan satu atau dua sentuhan," kata dia.
Inggris akan menjamu Republik Ceska di Stadion Wembley, London. Setelah itu, skuat asuhan Gareth Southgate bertandang ke markas Montenegro pada Selasa (26/3) dini hari WIB.