REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo mulai memindahkan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 ke gudang KPU di kantor-kantor kecamatan. Rencananya, pemindahan logistik mulai dilakukan pada Jumat (22/3).
Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti, mengatakan, logistik yang sudah ada di gudang KPU akan digerakkan ke empat kantor kecamatan yakni Jebres, Banjarsari, Serengan dan Laweyan. Sedangkan logistik untuk kecamatan Pasar Kliwon masih menunggu kepastian lokasi yang akan digunakan untuk gudang. Sebab, lokasi gudang tersebut nantinya tidak hanya digunakan untuk menyimpan logistik, melainkan juga untuk rekapitulasi tingkat kecamatan.
"Logistik ini ada kotak suara, alat kelengkapan TPS (tempat pemungutan suara) dan yg lain. Ini didorong ke masing-masing kecamatan," ujarnya kepada wartawan di Solo, Kamis (21/3).
Nurul menegaskan, logistik yang dipindahkan di kantor kecamatan itu nantinya masih berstatus di gudang KPU. Sebelum ada berita acara serah terima (BAST) dari KPU Kota kepada Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) statusnya masih di gudang KPU.
"Setelah ada BAST itu nanti kewenangan PPK. Meskipun kami tidak akan lepas tangan. Prosedurnya seperti itu," jelasnya.
Sementara itu, terkait surat suara, Nurul menyatakan proses sortir dan pelipatan akan dimulai pada Senin (25/3). Awal pekan ini, KPU Kota Solo telah mengecek proses pencetakan surat suara. Surat suara yang sudah siap dikirim yakni surat suara untuk memilih anggota DPD. Rencananya, pada Jumat (22/3) kepolisian akan mengawal pengiriman surat suara DPD dari PNRI Jakarta.
"Yang DPD sudah siap dikirim. Yang surat suara DPR RI pekan depan, karena surat suara DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota belum selesai cetak," imbuhnya.