REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Bina Marga Jawa Barat tahun ini mengalokasilan anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan mencapai Rp 860 miliar. Menurut Asisten Daerah II Setda Provinsi Jabar Eddy Nasution, pada 2019 di Jabar terdapat jalan nasional sepanjang 1.789 kilometer, Jalan provinsi sepanjang 2.360 kilometer, dan jalan milik kabupaten dan kota sepanjang 32.438 kilometer.
"Kegiatan fisik dan pengawasan di 6 UPTD pengelola jalan dan jembatan Jabar pada 2019 mencapai 102 paket pengerjaan," ujar Eddy kepada wartawan di Gedung Sate, Rabu (21/3).
Eddy mengatakan, pagu anggaran untuk fisik total Rp 860 miliar. Anggaran tersebut, untuk peningkatan jalan dan jembatan milik provinsi mencapai Rp 242 miliar dan rehabilitasi Rp 617 miliar.
Adapun proyek strategis Bina Marga tahun ini, kata dia, di antaranya untuk pembangunan Al Jabar, fly over Gatsu Laswi, fly over Supratman jalan Jakarta, dan penataan Dipenegoro.
"Kami pun tahun ini akan membangun jalur penyelematan Bandung Subang. Selain dari APBD anggarannya juga ada pemerintah pusat," katanya.
Menurut Eddy, anggaran total Dinas Bina Marga Jabar tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun. APBD Provinsi tersebut, yang digunakan untuk belanja modal sekitar 30 persen. Sisanya, untuk bantuan kabupaten/kota.
"Kami pun harus memonitor juga anggaran bantuan ke kabupaten/kota yang penting harus sesuai dengan tujuan pembangunan kita," katanya.
Eddy mengaku, Pemprov Jabar hanya bisa memenuhi sekitar 10 persen dari yang bisa disiapkan. Sisanya, bisa dari investasi swasta, kerja sama atau CSR.
"Sudah saatnya mendorong yang mengembangkan kawasan punya kewajiban membangun jalan. Kan harus ada interkoneksi dengan daerah lainnya. Agar berkontribusi ke pembangunan jalan dan daerah ikut memelihara," kata dia.