REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1701-01/Sentani Serka Surpiyadi berhasil mengevakuasi seorang nenek bernama Friskila Wally (66). Friskila ditemukan di antara rumah-rumah warga Kampung Asei Kecil di tengah Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (20/3).
Sebagian besar rumah di Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur sejak dua hari terakhir mulai terendam air. Penyebabnya karena naiknya permukaan air Danau Sentani setinggi dua meter pascabanjir bandang dan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir ini.
Danramil 1701-01/Sentani Mayor Inf John F Dahar bersama beberapa orang babinsa, termasuk Serka Supriyadi, sedang melakukan peninjauan dan pendataan rumah-rumah yang terendam air dengan perahu, sekaligus membantu mengungsikan warga. Sekitar pukul 09.20 WIT, ketika rombongan sedang mendata rumah-rumah yang terendam air, rombongan itu mendengar teriakan perempuan minta tolong.
Perempuan yang tak lain nenek Friskila itu berada di salah satu rumah yang sudah terendam air, bahkan akan tenggelam. Begitu mendekati sumber suara tersebut, ternyata diketahui dari seorang nenek, bernama Friskila Wally (66) yang terjebak di dalam rumah di Telaga Maya, Kampung Asei Kecil. "Nenek itu minta tolong karena kakinya sakit dan masih berada di dalam rumah yang terendam air," kata John.
Friskila, kata dia, berhasil dievakuasi oleh Serka Supriyadi setelah meminjam perahu milik warga Saya pinjam perahu warga dan mendayung ke arah nenek Friskilia. "Sampai di sana, saya bantu nenek tersebut untuk naik dan kami mendayung ke arah bibir danau," kata Supriyadi.
Friskila mengaku berada di dalam rumah tersebut karena ingin mengambil ikan yang ada di jaring sebelah rumah untuk makan pagi bagi keluarga. Namun ia akhirnya terjebak di dalam rumah itu dan tidak bisa kembali lagi ke arah bibir Danau Sentani. Tapi setelah saya lihat ada bapak-bapak TNI, lalu saya teriak minta tolong. Dan puji Tuhan mereka dengar dan menolong saya," kataya.