REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin makin menggencarkan upaya mereka mendekati kelompok undecided voters. Besarnya jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan menjadi salah satu alasan bagi TKN untuk terus mencari pendekatan-pendekatan yang jitu untuk menggarap segmen tersebut.
Berdasarkan hasil Litbang Kompas, pemilih yang belum menentukan pilihan, sebesar 22,4 persen. TKN mengaku hasil koreksi litbang Kompas akan dijadikan sebagai bahan koreksi. Namun, TKN memastikan, ada atau tidak hasil survei, tim pemenangan terus berjalan.
"Hasil Litbang Kompas kali ini pun sama. Justru, tim relawan kami akan semakin gencar dalam menyasar undecided voters," kata Wakil Direktur bidang Saksi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Lukman Edy, Kamis (21/3).
Lukman mengatakan, para kelompok relawan yang ada di dalam TKN sejak awal sudah menyasar kelompok undecided voters untuk didekati. Dia mengungkapkan, pendekatan yang baik terus dilakukan untuk menghindari kemungkinan mereka beralih dukungan ke lawan.
Dia melanjutkan, hasil survei Litbang Kompas itu menjadi salah satu alternatif pandangan dalam menghadapi gelaran Pilpres 2019 yang tinggal tersisa beberapa minggu lagi. Dia mengatakan, hasil survei ini beserta survei lainnya menjadi bahan acuan dan penyemangat bagi kader dan relawan untuk terus bekerja menaikkan elektabilitas, sesuai arahan Jokowi.
"Karena itu, hasil survei itu akan menjadi momentum bagi TKN untuk terus mengajak pemilih tidak golput dan segera menentukan pilihannya," katanya.