Jumat 22 Mar 2019 14:37 WIB

Jokowi Janji Bangun 3 Infrastruktur Pendukung MotoGP Lombok

Indonesia akan menggelar satu seri MotoGP di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Israr Itah
Ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019). Di kawasan pariwisata yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan konsep “Street Circuit”
Foto: AHMAD_SUBAIDI
Ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019). Di kawasan pariwisata yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan konsep “Street Circuit”

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji segera membangun dan menyelesaikan tiga infrastruktur prioritas yang akan mendukung perhelatan MotoGP 2021. Indonesia akan menggelar satu seri MotoGP di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang berada di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jokowi menjelaskan, ketiga infrastruktur penunjang MotoGP 2021 meliputi perbaikan fasilitas pelabuhan, pengembangan jalan bebas hambatan (jalur by pass) dari Bandara Internasional Lombok menuju Kuta, dan perpanjangan landasan di Bandara Internasional Lombok. Jokowi berjanji akan menyelesaikan infrastruktur tersebut sampai tuntas, mulai 2019 dan akan selesai pada 2020.

Baca Juga

"Semua pekerjaan itu dari pelabuhan, jalur by pass bandara ke Kuta dan perpanjangan runway bandara, sudah saya perintahkan Menteri PU dan Menteri Perhubungan untuk mengerjakannya mulai tahun ini. InsyaAllah tahun depan selesai," ujar Jokowi usai meninjau progres rehabilitasi dan rekonstruksi dampak gempa di Dusun Pengempel Indah, Kelurahan Bertais, Kota Mataram, Jumat (22/3).

Sebelum meninjau rumah tahan gempa yang sudah terbangun di Mataram, Jokowi menggelar tatap muka dan dialog dengan ribuan perwakilan warga terdampak gempa di Gedung Hakka, Lombok Barat. Jokowi menilai proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di NTB sudah berjalan cepat. Jokowi mengatakan, sebelumnya prosedur pencairan bantuan stimulan untuk warga terdampak gempa tergolong rumit dan berbelit-belit lantaran harus memenuhi 17 aspek persyaratan.

"Prosedur yang dulu ruwet ada 17 tahapan, sudah kita potong tinggal 4 tahapan, menurut saya sudah cepat," kata Jokowi saat bertemu warga terdampak gempa di Gedung Hakka, Lombok Barat, NTB, Jumat (22/3).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement