REPUBLIKA.CO.ID, CARDIFF -- Ryan Giggs berharap Wales dapat membangun kebiasaan di kejuaraan Eropa dengan menciptakan gol pada waktu yang disebutnya sebagai 'Fergie Time'. Fergie Time menjadi familiar bagi Giggs saat masih menjadi pemain Manchester United (MU).
Kemenangan Wales 1-0 atas Trinidad & Tobago sehari sebelumnya, terjadi pada menit 89 ke atas, yang merupakan kedua kalinya dalam tiga pertandingan terakhir. MU memang menjadi spesialis gol di menit akhir selama 26 tahun dilatih oleh Sir Alex Ferguson di Old Trafford.
Sehingga, Giggs berharap para pemain Wales dapat meniru kebiasaan tersebut saat tampil dalam kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Slowakia pada Ahad (24/3). ''Saat lawan Denmark kami mencetak gol telat dan sekarang kami melakukan lagi. Itu kebiasaan yang bagus dan itulah yang saya katakan kepada para pemain,'' ujar juru taktik Wales itu, dikutip dari Sky Sports, Jumat (22/3).
Menurut Giggs, sekali pemainnya memiliki mental seperti itu, maka akan terbiasa. Lawan juga akan tahu bahwa timnya dapat menciptakan gol di menit akhir. Namun, lanjutnya, itu bisa terjadi jika timnya tidak kebobolan sepanjang pertandingan.
Di sisi lain, Wales juga percaya diri Aaron Wamsey akan segera bugar saat melawan Slowakia di Cardiff setelah mengalami cedera. Gelandang Arsenal itu absen saat Wales berhadapan dengan Trinidad & Tobago kala Giggs mengistirahatkan sebagian besar pemain intinya. ''Kami punya pemain yang mengalami cedera memar, tapi kami punya Jumat dan Sabtu untuk mempersiapkan pertandingan,'' jelas Giggs.