REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kantor Imigrasi Kelas II Kota Depok, Jawa Barat akan menyiapkan armada atau fasilitas pendukung berupa shuttle bus untuk memudahkan calon pembuat paspor. Saat ini, pematangan rencana terus dilakukan.
"Kami masih melakukan perencanaan dan penghitungan anggaran yang dibutuhkan maupun letak strategis untuk penjemputannya," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kota Depok, Agung Wibowo, di Kantor Imigrasi Kelas II Kota Depok, Jumat.
Menurut Agung, perencanaan tersebut sudah mengistimasi anggaran untuk moda transportasi dan kebutuhan unit bus. Diperkirakan dibutuhkan delapan hingga sepuluh bus, sementara lahan untuk tempat parkir maupun sebagai terminal penjemputan belum tersedia.
"Minimal dibutuhkan lahan seluas 2.000 meter persegi agar dapat menampung 100 kendaraan roda empat dan bus yang nantinya akan mengantar calon pembuat paspor," katanya.
Kantor Imigrasi Depok, Jawa Barat.
Penyediaan layanan tersebut bertujuan membantu masyarakat calon pembuat paspor agar tidak bingung dalam mencari letak Kantor Imigrasi. Setiap harinya, Kantor Imigrasi Depok dapat melayani calon pembuat pasport sebanyak 260 orang.
"Nanti, kalau fasilitas tambahan itu sudah mulai berjalan maka diharapkan akan lebih dari target harian," katanya.
Selain itu, nantinya masyarakat juga akan mendapatkan pelayanan ekstra dalam tata cara membuat paspor. Itu dilakukan dengan cara menambahkan satu pegawai yang berada di depan gerbang dan bertugas memberikan pengarahan ataupun pengetahuan kepada calon pembuat paspor.