REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, meminta Babinsa dan Babinkabtibmas memastikan masyarakat tenang dari berita bohong atau berita hoaks. Karena, menurut Ridwan Kamil, menjelang Pemilu hoaks terus mengemuka sehingga diduga akan memecah belah dan merusak kondusivitas bangsa.
Namun, Ridwan Kamil optimistis proses pemilihan Presiden dan legislatif 2019 di Jawa Barat berjalan lancar dan kondusif. Optimisme itu muncul merujuk pada proses Pilkda serentak tahun lalu yang relatif berlangsung aman.
"Track record Jawa Barat tidak ada masalah selalu damai di Pilkada serentak 2018, tidak ada kaca pecah, tidak ada peluru yang lepas, tidak ada darah yang tumpah," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai menghadiri apel kesiapan jelang Pemilu 2019 di Lapangan Gasibu, Jumat (22/3).
Emil pun berpesan kepada jajaran Polri dan TNI untuk mewaspadai segala hal yang berpotensi mengganggu keamanan selama pesta demokrasi berlangsung.
"Mewaspadai potensi dan segera melakukan tindakan menetralisir hal yang dianggap punya potensi mengganggu keamanan dan tetap dalam pengamanan harus terukur sesuai dengan koridor dan aturan," kata Emil.
Emil menegaskan, sesuai dengan pidato dari Menkopolhukam, ia berharap aparat keamanan di tiap daerah harus menjamin ketenangan warga dari penyebaran berita bohong yang kerap merebak jelang Pemilu.