REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Roy Ferguson, menyampaikan terimakasih kepada Indonesia karena telah mendukung Selandia Baru dalam solidaritas.
Pernyataan ini disampaikan Ferguson saat menghadiri pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor MUI pusat, Jalan Proklamasi No. 51, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
Hadir dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas, Wasekjen MUI Zaitun Rasmin, Ketua Komite Hubungan Internasional MUI, Shabah Surur serta beberapa pimpinan ormas Islam.
Ferguson mengatakan, Selandia Baru merasa hancur atas serangan teroris terhadap komunitas Muslim di Christchurch.
"Kami merasa sangat terpukul dengan serangan teroris terhadap komunitas Muslim kami di Christchurch. Kami semua di Selandia Baru sangat berduka cita dan berusaha untuk mencoba menerima apa yang telah terjadi," ujarnya sembari mengajak semua peserta yang hadir mengheningkan cipta untuk mendoakan dan para korban serangan teroris.
Ferguson mengatakan Selandia dan Indonesia akan bersatu untuk melawan tindakan terorisme. Pihaknya akan memberikan tiga jaminan yakni pertama, melakukan semua yang bisa dilakukan untuk para korban. Kedua, mereka bereaksi dengan cepat dan tegas. Terakhir, tindakan keji ini tidak mewakili Selandia Baru.
"Muslim adalah bagian dari komunitas kami. Mereka adalah teman kami, kolega kami, pemain rugby kami, tetangga kami dan mereka adalah kami," ujarnya.
Ketua Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, Muhyiddin Junaidi, berharap pertemuan ini bermanfaat khususnya dalam meningkatkan hubungan bilateral persahabatan antara Indonesia dan Selandia Baru.