REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Roberto Mancini percaya bahwa Italia harus mengubah mentalitas hasil akhir sebagai prioritas. Menurut pelatih timnas Italia ini, cara mencapainya juga amat penting pada era modern ini.
Italia dalam krisis setelah kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018. Mancini merasa masalah Azzurri terletak pada pendekatan kuno terhadap sepak bola daripada kurangnya kualitas.
"Di Italia, hasil akhir lebih penting daripada bagaimana cara kami mencapai sesuatu. Kami telah menang dengan mentalitas ini selama beberapa dekade, tetapi sepak bola telah berubah. Jika Anda tidak dapat membentuk tim yang juga bisa memainkan sepak bola yang baik, Anda tidak bisa terus menang," kata Mancini kepada Esquire, dilansir Football Italia, Jumat (22/3).
Mancini menilai ia masuk menjadi pelatih pada saat sulit. Banyak yang mengatakan Itaia tak punya cukup pemain bagus saat ini. Tapi, mantan pelatih Inter Milan dan Manchester City ini menampiknya. Menurut dia, selalu ada pemain bagus muncul di Italia, bahkan pada masa sulit.
“Ada (pemain yang muncul) dan karena mereka juga muda, saya pikir kami bisa mencoba sesuatu yang berbeda. Pada masa saya, pemain berusia 20 tahun sudah punya 150 penampilan di tim utama. Mereka butuh bermain lebih banyak. Mereka semua bagus secara teknis, tapi pengalaman krusial, khususnya apa yang Anda ambil dari pertandingan internasional," beber Mancini.
Azzurri, kata Mancini, bisa memberikan banyak kepada sepak bola Italia bahkan untuk pemain-pemain yang tak dikenal orang atau mereka yang berkarier di liga yang lebih rendah. Mancini berharap dalam beberapa tahun ke depan, semua orang bisa menyaksikan tim-tim Serie A punya lima hingga enam pemain Italia yang bagus.
Italia bakal melakoni dua laga Grup J Kualifikasi Piala Eropa 2020. Gli Azzurri bakal lebih dahulu bentrok melawan Finlandia pada Ahad (24/3) dini hari WIB sebelum bertemu Leichtenstein tiga hari kemudian.