Sabtu 23 Mar 2019 08:00 WIB

Berpotensi Lolos, Perindo Miliki Infrastruktur Mapan

Perindo berpotensi lolos ambang batas parlemen

Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan) dan Menko Polhukam Wiranto (kiri) saat menghadiri Rakornas Perindo 2019 di Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan) dan Menko Polhukam Wiranto (kiri) saat menghadiri Rakornas Perindo 2019 di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Perindo berpotensi tembus ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen pada pemilu 2019. Perindo memiliki berbagai sumber daya untuk lolos ke Senayan.

”Kemungkinan masih terbuka. Dari partai baru yang ada, yang memungkinkan di atas 4 persen ya Perindo,” kata Hadi dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (21/3).

Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli mengatakan, Perindo diyakini lolos parlemen karena telah mempunyai alat untuk mendongkrak elektabilitas partai. Selain itu, dari sisi popularitas Perindo juga telah dikenal luas masyarakat.

Menurutnya, infastruktur mapan yang dimiliki Perindo bisa dioptimalkan lagi jika ingin elektabilitas itu terus bergerak naik. "Kalau dari sisi popularitas Perindo bisa memaksimalkan kampanye lewat televisi,” ujarnya.

Ia pun mengingatkan agar Perindo tetap menggerakkan mesin politik. Pengurus, kader, dan terutama caleg mesti memaksimalkan kampanye demi mendongkrak partisipasi masyarakat.

Dalam pandangannya, selain upaya-upaya internal, Perindo juga bisa mengerek tingkat keterpilihannya dengan mengampanyekan Jokowi-Ma’ruf. Dari sini, Perindo akan semakin dikenal sebagai salah satu partai pendukung calon yang diusung Koalisi Indonesia Kerja itu.

"Tinggal bagaimana Perindo mempu mendapat efek dari suara Jokowi-Ma’ruf. Perindo harus melihat celah-celah itu untuk mendapatkan efek ekor jas," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement