Sabtu 23 Mar 2019 09:29 WIB

Tiga Jenazah Terduga Teroris Poso Dievakuasi ke Palu

Polisi sudah mengidentifikasi jenazah tiga terduga teroris Poso.

Kepala Sub Satgas Humas Tinombala 2019 AKP Wianrto menunjukkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga teroris Poso di Mapolda Sulawesi Tengah di Palu, Rabu (9/1/2019).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Kepala Sub Satgas Humas Tinombala 2019 AKP Wianrto menunjukkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga teroris Poso di Mapolda Sulawesi Tengah di Palu, Rabu (9/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Tiga jenazah teroris Poso, Sulawesi Tengah, telah dievakuasi dari lokasi kejadian pada Jumat petang. Ketiganya tewas dalam kontak senjata dengan tim Satuan Tugas Tinombala di Dusun Air Teh, Desa Salumarate, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Kamis (21/3) petang.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto, di Desa Sausu, Jumat, mengatakan, setelah dievakuasi dari lokasi kontak senjata selanjutnya jenazah dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk proses identifikasi. Kapolda enggan memberi penjelasan mengenai barang bukti apa saja yang berhasil diamankan petugas pascabaku tembak tersebut.

Baca Juga

"Proses identifikasi akan dilakukan guna memastikan tiga jenazah tersebut sesuai denga nama yang dirilis," kata mantan Wakapolda Kalimantan Timur ini.

Tiga orang DPO kasus terorisme di Poso yang tewas masing-masing bernama Andi Muhamad alias Abdullah asal Makassar, Jaka Ramadhan alias Ikrima asal Banten, dan Alhaji Kaliki alias Ibrohim asal Ambon. Namun, pada Jumat malam, Humas Polda Sulteng mengoreksi nama-nama korban yang beredar di media massa sejak Kamis (21/3) petang tersebut.

Menurut Humas Polda Sulteng, setelah diidentifikasi ulang, jenazah DPO kasus terorisme itu teridentifikasi sebagai Andi Muhammad alias Abdul Rahman asal Makassar, Sulsel, Al Haji Kaliki alias Ibrohim asal Seram Barat, Maluku, dan Alqindi Mutaqien alias Muas asal Riau. Sebelum dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sulteng, tiga jenazah tersebut dibawa ke Polsek Sausu sekitar pukul 17.20 WITA oleh tim evakuator Satgas Tinombala menggunakan mobil jenazah.

Di Polsek Sausu, Kapolda sempat menengok jenazah tanpa menurunkannya dari mobil ambulans untuk sekedar memastikan keberadaan ketiga jenazah mengingat kondisi jenazah sudah hampir dua hari berada di lokasi kejadian.

"Pascakontak senjata, Satgas Tinombala terus mengejar sisa DPO teroris Poso di bawah pimpinan Ali Kalora," katanya.

Proses evakuaso ketiga jenazah teroris itu mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong. Dalam proses evakuasi, tim evakuator Satgas Tinombala dibagi dua kelompok, kelompok pertama diberangkatkan pukul 07.00 WITA (Jumat) menggunakan kendaraan operasional sedangkan tim kedua diberangkatkan pukul 13.30 WITA menuju tempat kejadian perkara, sementara Polsek Sausu dimana tiga mobil jenazah disiagakan, dijaga ketat aparat.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto bersama Danrem 132/Tadulako Palu Kolonel Inf Agus Sasmita tiba di Sausu, Jumat petang pukul 11.24 WITA menggunakan helikopter. Saat jurnalis bertanya apakah keberadaan kelompok MIT menganggu situasi keamanan Pemilu, Kapolda tidak memberikan jawaban berarti.

"Pemilu belom besok kok," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement