Sabtu 23 Mar 2019 11:30 WIB

Indra Karya Sinergi Bisnis dengan BUMN Asal India

Terdapat 36 proyek bendungan dan irigasi yang melibatkan PT Indra Karya.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Bendungan (ilustrasi)
Foto: ipenz.org.nz
Bendungan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis Jasa Konsultan Teknik di era percepatan pembangunan Infrastruktur di Indonesia masih sangat menjanjikan, sehingga membuka peluang pekerjaan dan investasi usaha. Tentu hal ini dapat menjadi ajang transfer pengetahuan alih teknologi informasi modern melalui mekanisme sinergi dari masing-masing pihak pada beberapa proyek strategis nasional, diantaranya seperti pada proyek pengerjaan bendungan, Irigasi dan Pelabuhan di Indonesia.

Melihat peluang tersebut, PT Indra Karya (Persero) sebagai perusahaan konsultan BUMN turut berkontribusi pada pembangunan nasional melalui layanan jasanya seperti pada pembangunan proyek strategis bendungan dan irigasi nasional. 

Direktur Utama Indra Karya, Milfan Rantawi mengatakan dari 56 proyek bendungan dan irigasi prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah, terdapat 36 proyek bendungan dan irigasi yang melibatkan PT Indra Karya. Di sini perseroan sebagai pelaksana Studi Kelayakan atau Pelaksana Detail Desain, Sertifikasi, Konsultan Supervisi atau Manajemen Konstruksi maupun gabungan dari beberapa pelaksanaan pekerjaan tersebut.

“Dalam penanganan pekerjaan proyek strategis nasional tersebut melibatkan sinergi lintas korporasi antar negara, seperti halnya pada proyek pembangunan sistem irigasi Wadaslintang di Kebumen - Jawa Tengah, kami menjalin peluang kerjasama sinergi dengan BUMN dari India yakni Wapcos Limited,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (23/3).

Wapcos Limited merupakan BUMN dari India yang memiliki layanan jasa konsultan dan layanan jasa sektor publik di bawah kordinasi ministry of Water Resources, River Development and Ganga Rejuvenation of the Government of India. Perusahaan Jasa Konsultan ini memiliki spesifikasi teknik pada bidang jasa pengelolaan air ,energi, dan Infrastruktur.

Dia menjelaskan keterlibatan PT Indra Karya dan Wapcos pada proyek pembangunan sistem irigasi Wadaslintang tersebut sebagai Konsultan Supervisi.

Kontrak pengerjaan proyek pembangunan sistem irigasi Wadaslintang ini telah di tandatangani pada awal Maret 2019 lalu. PT Indra Karya bertindak selaku Lead Firm dengan proses pengerjaan yang direncanakan akan memakan waktu selama 18 bulan dengan nilai kontrak kerja senilai Rp 35 miliar melalui mekanisme pengadaan tender yang diadakan oleh Ditjen SDA Kementerian PUPR.

“Kerja sama lintas negara dengan format B to B ini melalui mekanisme KSO antara PT Indra Karya dan Wapcos Limited terkait proyek pekerjaan sistem irigasi Wadaslintang,” ucapnya.

Ke depan, diharapkan kerja sama ini dapat saling menguntungkan dengan mengedepankan prinsip sharing pengalaman dan pertukaran informasi terkait konsep teknik modern seperti mikro irigasi.

“Kerja sama ini akan membuka peluang bagi PT Indra Karya sebagai BUMN Jasa Engineering untuk menggarap pangsa pasar India dan Asia Tenggara,” ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement