Sabtu 23 Mar 2019 11:50 WIB

Sudah Punya Bandara dan Stasiun, Pariaman Ingin Pelabuhan

Pelabuhan melengkapi pemanfaatan potensi di sektor wisata dan bisnis lain di Pariaman

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolanda
Pengendara berhenti di perlintasan liar saat Kereta Api (KA) Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Minangkabau Ekspres melintas di Jati, Padang, Sumatera Barat, Rabu (13/3/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Pengendara berhenti di perlintasan liar saat Kereta Api (KA) Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Minangkabau Ekspres melintas di Jati, Padang, Sumatera Barat, Rabu (13/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Wali Kota Pariaman Genius Umar meminta pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan supaya membangun pelabuhan dari Pariaman menuju Kepualauan Mentawai. Umar menyebut kehadiran pelabuhan akan semakin meningkatkan pemasukan Pariaman dari sektor pariwisata.

"Pariaman itu Kawasan Ekonomi Khusus untuk pariwisata. Kami harap bisa membangun pelabuhan untuk memudahkan ke Mentawai  dari Pariaman ini," kata Umar, Sabtu (23/3).

Baca Juga

Umar kemarin ikut hadir pada acara peresmian Stasiun Kereta Api Naras di Pariaman. Di situ hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Umar menyebut pemanfaatan potensi di sektor wisata dan bisnis lain di Pariaman akan semakin lengkap dengan kehadiran pelabuhan baru. Sebelumnya kata Umar, di Pariaman terdapat Bandara Internasional Minangkabau, dan kereta api terintegrasi.

Dengan adanya pelabuhan kata Umar akan memudahkan wisatawan yang hendak menyeberang ke Kepulauan Mentawai dan pulau-pulau lainnya di perairan Sumatera bagian barat. "Jadi wisatawan lebih mudah dari Bandara, naik KA ke Pariaman dan menyeberang ke Mentawai dan pulau-pulau lainnya," ujar Umar.

Dirjen Perkretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, pengaktifan kembali Stasiun Naras masuk ke dalam perogram pengoperasian KA terintegrasi di wilayah Sumbar. Dengan begitu kata Zulfikri, akan ada integrasi pelayanan dari tiga lintas pelayanan KA penumpang di Sumbar. Masing-masing, KA Sibinuang Naras-Lubuk Alung. Lalu, KA Lembah Anai-Kayu Tanam dan KA Minangkabau Ekspres ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

"Selain diperpanjang lintas pelayanannya, KA Sibinuang juga akan terintegrasi dengan jadwal dan layanan KA Lembah Anai di Stasiun Lubuk Alung dan stasiun Duku. Lalu juga terintegrasi dengan KA BIM," ujar ucap Zulfikri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement