Sabtu 23 Mar 2019 17:22 WIB

Stapac Siapkan Cara Pecahkan Full Court Press SM Pertamina

Stapac memetik kemenangan 79-68 atas SM Pertamina di Britama Arena, Jakarta.

Pelatih Stapac Jakarta Giedrius Zibenas (kiri).
Foto: Republika/Prayogi
Pelatih Stapac Jakarta Giedrius Zibenas (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stapac Jakarta menajamkan strategi arahan pelatih Giedrius Zibenas menjelang laga kedua final IBL 2018-2019 melawan Satria Muda (SM) Pertamina di GOR C'Tra Arena, Bandung, Sabtu (23/3) petang. Salah satu menu latihan adalah memecahkan full court press. 

Hal itu, kata pelatih Stapac Giedrius Zibenas, ditempuh karena pihaknya masih kurang puas dengan penampilan di awal dan akhir laga final pertama. Padahal Stapac memetik kemenangan 79-68 atas SM Pertamina di Britama Arena, Jakarta, Kamis (21/3).

Baca Juga

"Sebetulnya cuma persiapan reguler, ada sedikit penyesuaian memang. Sedikit perubahan detail strategi baik bertahan maupun menyerang," kata Zibenas selepas memimpin sesi latihan di C'Tra Arena, Jumat (22/3) petang.

Pelatih asal Lithuania itu mengaku tidak mungkin melakukan perombakan strategi hanya dalam waktu satu hari. Namun setidaknya ia berharap pemain bisa tampil sedikit lebih baik dibandingkan laga pertama.

Satu hal yang ingin dioptimalkan pelatih akrab disapa Gibi itu ialah strategi untuk mengunci aliran bola ke center Satria Muda, Dior Lowhorn. Ia menilai para pemainnya sudah melakukannya cukup baik pada laga pertama. "Itu salah satu kunci untuk menghentikan Satria Muda," katanya.

Stapac saat ini unggul 1-0 atas Satria Muda dan jika mereka menang di laga kedua, praktis tim besutan Zibenas berhak menyandang gelar juara IBL 2018-2019. Tapi jika Satria Muda menang, kedudukan menjadi 1-1 dan final akan dilanjutkan ke laga ketiga pada Minggu (24/3).

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement