REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga Tbk melakukan simulasi transaksi nir sentuh berbasis Radio-Frequency Identification (RFID) atau Single Lane Free Flow (SLFF). Uji coba ini guna meningkatkan layanan dan kenyamanan bagi para pengguna tol.
Kegiatan ini diikuti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno di Gerbang Tol (GT) Cengkareng dan GT Kapuk pada ruas Tol Soedyatmo pada Jumat kemarin (22/3).
“Kita uji coba dulu, agar masyarakat nantinya nyaman memakai sistem ini. Untuk awal, internal BUMN dulu, kita uji coba dengan Damri dengan mobil Garuda. Harapannya tahun ini bisa dikomersilkan,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Sabtu (23/3).
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arriyani, menambahkan teknologi sistem transaksi tol tanpa henti ini diproduksi oleh anak usaha Jasa Marga yaitu PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO). Sistem ini merupakan pengembangan dari teknologi Electronic Toll Collection (ETC) menuju sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).
“Sistem transaksi serupa sudah banyak diterapkan di berbagai negara guna menjamin kelancaran transaksi dan mengendalikan antrean. Dengan sistem ini, pengendara tidak perlu lagi menghentikan mobilnya di gerbang tol (GT) untuk melakukan tapping transaksi seperti saat ini,” jelasnya.
Sebelum uji coba di Jalan Tol Sedyatmo ini, Jasa Marga telah melakukan uji coba serupa di Jalan Tol Bali Mandara secara terbatas pada 2018 lalu dengan menggandeng perusahaan taksi Blue Bird.
“Uji coba SLFF di Jalan Tol Sedyatmo menunjukkan bahwa Jasa Marga konsisten untuk terus melakukan pengembangan pada berbagai aspek, baik dari segi fasilitas maupun layanan kepada pengguna jalan tol. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah melalui Peraturan Menteri yang dikeluarkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terkait implementasi Intelligent Traffic System (ITS)," ungkapnya.
Jasa Marga juga bekerja sama dengan LinkAja sebagai aplikasi penyedia saldo sehingga masyarakat pengguna bisa melakukan isi ulang dengan LinkAja.