Ahad 24 Mar 2019 07:23 WIB

MRT Siapkan Kuota 80 Ribu Penumpang untuk Uji Coba Hari Ini

PT MRT mengingatkan penumpang untuk mematuhi tata tertib selama berada di dalam MRT.

Warga menggunakan MRT (Mass Rapid Transit)
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Warga menggunakan MRT (Mass Rapid Transit)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mempersiapkan kuota penumpang sebanyak 80.000 orang usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Ahad, 24 Maret 2019.

"Untuk layanan operasi pada hari Minggu 24 Maret 2019, PT MRT Jakarta menetapkan kuota pengunjung sebanyak 80.000 orang," kata Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin melalui surat tertulis, Sabtu (23/3) malam.

Pemberlakuan tersebut didasarkan pada pertimbangan unsur keselamatan bagi masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta dan pertimbangan atas potensi kerusakan atas fasilitas MRT Jakarta. Dalam keterangannya PT MRT juga menegaskan untuk masyarakat yang ingin menggunakan MRT Jakarta untuk mematuhi dan turut menjaga fasilitas berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku di stasiun dan kereta MRT Jakarta.

"PT MRT sebelumnya telah melakukan evaluasi selama dua hari terakhir dan menemukan menemukan banyak pelanggaran yang dilakukan oleh para penumpang seperti menginjak kursi, makan dan minum di stasiun serta bergelantungan di kereta," ujar Muhamad Kamaluddin.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati layanan MRT Jakarta pada Ahad hari ini,dapat melakukan pendaftaran online di www.ayocobamrtj.com dan menunjukkan bukti konfirmasi pendaftaran kepada staf stasiun MRT Jakarta yang berada di setiap pintu masuk stasiun. Kehadiran MRT Jakarta tidak hanya akan meningkatkan mobilitas masyarakat, juga diharapkan memberikan manfaat tambahan seperti perbaikan kualitas udara dan mendorong perubahan gaya hidup masyarakat yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.

"Keberadaan MRT kita ingin merubah gaya hidup masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi menggunakan transportasi publik, dan juga membudayakan berjalan kaki," kata Direktur Utama MRT William Sabandar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement