REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marco Reus yakin Jerman mampu mengakhiri rentetan hasil negatif. Reus yakin, Jerman bisa mengalahkan Belanda dalam pertandingan kualifikasi Grup C Piala Eropa 2020, pada Senin (25/3) dinihari.
"Jika kami punya pola pikir yang benar dan kompak sebagai tim, maka kami punya peluang membawa hasil di sana (Amsterdam)," kata pemain Borussia Dortmund dan timnas Jerman itu kepada dfb.de.
Jerman akan bertandang ke Stadion Amsterdam Arena, untuk menjalani pertandingan perdana babak kualifikasi Piala Eropa. Sebagai catatan, Jerman belum pernah meraih kemenangan sejak 24 Juni tahun lalu. Kemenangan terakhir Jerman didapatkan dari Swedia kala bertemu di Piala Dunia Rusia.
Selanjutnya, Jerman kerap mengalami kekalahan. Bahkan, dalam dua pertemuan terakhir melawan Belanda di ajang Nations League, tim Panser belum pernah menang. Reus dan kawan-kawan sekali mendapatkan hasil imbang, dan sekali kalah telak dari Belanda.
"Kami perlu cepat dalam serangan balik, kompak di pertahanan dan kami harus ingin menang. Jika kami melakukan itu malam nanti, maka siapa pun akan sulit menghadapi kami dan saya yakin kami akan memenangkan pertandingan itu, Kami akan memberikan segala yang kami bisa guna mendapatkan tiga poin," ujar Reus.
Thomas Muller, Jerome Boateng dan Mats Hummels tidak dipilih Loew dalam timnas era baru Jerman ini. Dalam laga persahabatan melawan Serbia, Kamis dini hari lalu, sepuluh pemain Jerman baru pernah maksimal lima kali memperkuat timnas. Reus, bersama dengan penjaga gawang Manuel Neuer dan gelandang Toni Kroos, yang ketiganya total sudah sekitar 200 kali memperkuat Jerman, akan menjadi para pemimpin dalam skuat wajah baru Jerman.
"Adalah tugas saya memikul tanggung jawab di level klub dan saya akan berusaha melakukan yang sama di sini," ucap pemain yang kini berusia 29 tahun.
Belanda memiliki bekal bagus menang 4-0 melawan Belarus dalam laga awal kualifikasi Euro 2020 mereka di Grup C. Sebaliknya pertandingan Senin dini hari WIB nanti akan menjadi laga perdana Jerman dalam kualifikasi Euro 2020.