Ahad 24 Mar 2019 10:57 WIB

Resmikan MRT, Anies Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi dan Ahok

Anies mengucapkan terima kasih ke para Gubernur Jakarta saat meresmikan MRT.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada para gubernur pendahulunya yang telah ikut mengawal dan mendorong proses pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) dalam masa periodenya. Anies meminta masyarakat menjaga MRT.

"Terima kasih saya sampaikan kepada para Gubernur pendahulu saya, yaitu Gubernur Sutiyoso, Gubernur Fauzi Bowo (Foke), Gubernur Joko Widodo dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)," kata Anies di Bunderan Hotel Indonesia (HI) di Jakarta Pusat, Ahad (24/3).

Baca Juga

Tidak hanya itu, Anies juga berterima kasih kepada para menteri yang ikut terlibat mendukung dan mendorong terwujudnya MRT, kemudia mitra asing dan swasta. Juga, kepada JICA, Kedubes Jepang, seluruh mitra PT. MRT yang ikut bekerja sama dalam proyek kolosal ini.

"Proyek ini memang benar-benar kolosal. Menurut informasi dari Dirut MRT, ada 253.553 pekerja yang terlibat dalam pembangunan MRT Jakarta Fase 1 sejak groundbreaking sampai selesai, ditambah 546 orang karyawan PT. MRT," ujar Anies.

Gubernur katakan bahwa mereka semua ini bekerja dalam sunyi, jauh dari liputan media, tapi oleh tangan-tangan mereka, sejarah baru ditorehkan di Ibu kota. Seluruh warga Jakarta, kata Anies, berharap MRT ini tidak hanya memberikan kenyamanan dan kemudahan, tapi turut membentuk perilaku dan karakter sebagai warga dunia yang maju dan beradab.

"Selamat menjadi warga kota global.Mari kita manfaatkan MRT ini sebaik-baiknya, dengan turut menjaganya sebagai aset bersama," ucap Anies.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement