REPUBLIKA.CO.ID, UDINE -- Kubu Finlandia harus mengakui kedigdayaan Italia pada laga perdana Grup J kualifikasi Piala Eropa 2020. Bertandang ke Stadion Friuli, Udine, Ahad (24/3) dini hari WIB, skuat the Eagle-owls ditumbangkan Gli Azzurri dua gol tanpa balas.
Pelatih tim tamu, Markku Kanerva melihat kelihaian para gelandang tuan rumah. Itu membuat anak asuhnya kesulitan merancang serangan. "Gelandang mereka sangat terampil dan tidak mudah mengambil bola dari mereka," kata juru taktik 54 tahun, dikutip dari laman UEFA.
Menurutnya Finlandia nyaris menyamakan kedudukan pada babak kedua. Tapi gol yang dinantikan skuatnya, urung terjadi. "Jelas saya kecewa dengan hasilnya, terutama untuk gol pertama, karena ada defleksi," ujar Kanerfa.
Sejak awal pertandingan, ia sempat memainkan tiga bek di lini belakang the Eagle-owls. Dalam perjalanan ia tidak mau mengambil resiko. Sebab, Gli Azzurri banyak menurunkan pemain bernaluri menyerang. "Saya kembali dengan skema empat bek. Saya pikir itu berjalan lebih baik bagi kami," ujar Kanerva.
Ia berpendapat Italia berstatus tim favorit di Grup J. Namun, menurutnya, jangan sepelesakan beberapa tim lainnya, yang juga memiliki kualitas mumpuni, seperti Yunani dan Bosnia-Herzegovina.