Senin 25 Mar 2019 01:00 WIB

HT Dampingi Jokowi Kampanye di Banten

Kampanye berlangsung di Alun-Alun Serang, Banten

Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan) dan Menko Polhukam Wiranto (kiri) saat menghadiri Rakornas Perindo 2019 di Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan) dan Menko Polhukam Wiranto (kiri) saat menghadiri Rakornas Perindo 2019 di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo satu-satunya Ketua Umum Partai yang berjalan kaki sejauh 3,5 KM mendampingi capres nomor urut 01 Joko Widodo berkampanye di Alun-Alun Serang, Banten, Ahad (24/3)

Konsistensi dan semangat juang pria yang akrab disapa HT itu terlihat dari iring-iringan kampanye tersebut, tidak seperti lainnya yang naik becak dan mobil, Hary berjalan sejauh 3,5 kilometer.

HT tampak semangat dan gembira menyalami  warga yang antusias menunggu iring-iringan tersebut. Dia bahkan berhenti beberapa kali, karena permintaan foto bersama warga. 

Dalam siaran pers yang diterima, kampanye akbar di Tanah Jawara tersebut juga diikuti para petinggi partai politik koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Karnaval budaya menampilkan kesenian tradisional khas Banten seperti debus, rengkong, angklung buhun, rampak beduk, dan kesenian Nusantara lainnya.

Selain meneriaki Jokowi, terdengar teriakan: HT! HT! HT!' dari masyarakat yang sudah menunggu rombongan lewat di sisi jalan yang dilalui.

"Nunggu Pak Jokowi, ternyata tadi ada Pak HT juga di belakang. Hebat mau jalan kaki padahal jauh," ujar salah satu warga Sri Wahyuni. 

Dia senang dapat melihat secara langsung yang selama ini hanya bisa dilihat di televisi saja. "Putih orangnya, tadi juga keliatan, keringatan. Merakyat yah sama kayak Pak Jokowi," tuturnya kagum.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement