Senin 25 Mar 2019 10:16 WIB

Dubai Membantah Adanya Rencana Konser R Kelly

R Kelly pernah menyebut Dubai mengundangnya untuk tampil.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi R Kelly
Foto: EPA
Penyanyi R Kelly

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI-- Pemerintah Dubai dengan tegas membantah klaim penyanyi R&B yang tengah terbelit kasus dugaan pelecehan seksual, R Kelly, telah merencanakan konser di sana. Kelly beberapa waktu lalu meminta izin dari hakim Illinois, AS untuk pergi ke Dubai untuk memenuhi kontrak manggung di sana agar bisa mencari nafkah bagi anak-anaknya.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Kantor Media Dubai juga membantah klaim pengacara di pengadilan bahwa Kelly memiliki rencana untuk bertemu penguasa Dubai, keluarga Al Maktoum.

Baca Juga

“Pihak berwenang di Dubai belum menerima permintaan untuk penampilan oleh penyanyi R Kelly, juga tidak ada tempat yang telah dipesan,” kata mereka melalui pernyataan, seperti yang dilansir AP, Senin (25/3).

Kemudian, pihak Dubai mengungkapkan Kelly belum diundang oleh keluarga kerajaan Dubai untuk pertunjukan. Sedangkan dalam surel yang diterima The Associated Press, pengacara Kelly bernama Steven A Greenberg mengatakan kliennya memiliki kontrak yang ditandatangani dengan promotor yang sah dan segala infomasi, termasuk mosi untuk berpergian, berasal dari kontrak itu.

“Kami tidak mengatakan dia diundang oleh keluarga kerajaan, tetapi kontrak itu memang menyatakan dia akan membuat dirinya tersedia untuk bertemu dengan mereka,” ujar Greenberg.

Kelly didakwa pada 22 Februari dengan 10 tuduhan pelecehan seksual. Keadaan semakin memburuk karena penyanyi yang tenar dengan lagu "I Believe I Can Fly" itu diduga menyerang tiga gadis dan satu wanita dewasa setelah rilis sebuah dokumenter “Surviving R Kelly”. Ia membantah pernah menyalahgunakan siapapun.

Dalam pengajuan pengadilan pekan lalu, Greenberg mengatakan penyanyi itu perlu mengumpulkan uang karena ia telah berjuang akhir-akhir ini untuk membayar tunjangan dan biaya anak.

“Sebelum ditangkap, Kelly telah menandatangani kontrak untuk melakukan antara tiga sampai lima pertunjukan di Dubai Uni Emirat Arab pada April 2019. Dia meminta izin pergi ke Dubai untuk pertunjukan. Di sana dia seharusnya bertemu dengan keluarga kerajaan,” katanya.

Pengajuan oleh pengacara Kelly tidak menjelaskan lokasi pertunjukan. Sementara itu, di Dubai, tidak ada acara yang dipublikasikan secara terbuka, juga tidak ada orang di industri hiburan yang mendengarnya.

Namun, klub malam mewah Dubai memang sering menjadi tuan rumah pagelaran musik hip hop. Artis-artis selama berhari-hari tampil dan terlihat di antara para miliarder. Keluarga kaya juga membayar untuk selebriti di pesta mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement