REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan memanfaatkan Transjakarta untuk mengintergrasikan antaramoda transportasi di semua lokasi di Jakarta. Diharapkan, integrasi ini memudahkan masyarakat yang hendak menggunakan angkutan umum.
"Pagi ini saya menggunakan MRT (Moda Raya Terpadu), kemudian turun di Bunderan HI, kita sudah membuka halte Transjakarta yang terintegrasi dengan MRT jadi harapannya proses integrasi ini nanti akan terjadi di semua tempat," kata Anies di Bunderan HI, Jakarta Pusat, saat meninjau stasiun MRT yang terintegrasi dengan Transjakarta, Senin (25/3).
Menurutnya salah satu hal baru yang didorong adalah bukan sekedar pengelolaan moda transportasi yang baik tetapi integrasi atau perpindahan antarmoda yang baik. Dan salah satunya di halte transjakarta dengan stasiun MRT Bunderan HI yang dibuat sebagai tempat pertama.
"Ini dibuat menjelang akhir masih menggunakan tangga, jadi bagi penyandang disabilitas, itu harus menggunakan eskalator atau lift yang keluarnya di sisi sebelah Timur, sedangkan sisi ini tidak bisa untuk penyandang disabilitas," kata Anies.
Gubernur mengatakan hal ini sekaligus menjadi pembelajaran bahwa perencanaan tidak boleh sendiri-sendiri. Perencanaan harus terintegrasi.
Saat Anies bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia mulai tegaskan bahwa semua perencanaan pembangunan harus terintegrasi, karena itu kemudian dibangun tapi sudah terlanjur desainnya stasiun MRT dengan tangga seperti sekarang ini. "Nggak masalah, kita berharap di fase berikutnya semuanya sudah disiapkan untuk seluruh warga siapapun mereka," katanya.
Anies mengatakan bahwa konsep integrasi hari ini bisa diterapkan. Dari stasiun MRT, penumpang bisa langsung pindah ke bus Transjakarta atau sebaliknya dengan menggunakan kartu Jak Lingko.