Senin 25 Mar 2019 13:07 WIB

Malang-Taiwan Bangun Kerja Sama Kembangkan UKM

Produk UKM Kota Malang berpeluang bisa masuk di pangsa pasar Taiwan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
UKM Cantuka Kreatif di Kota Malang memproduksi kerajinan tangan dari limbah popok bayi.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
UKM Cantuka Kreatif di Kota Malang memproduksi kerajinan tangan dari limbah popok bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Taiwan berencana akan membangun kerja sama mengembangkan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Rencana ini bagian dari program pemerintah pusat yang memasukkan Kota Malang dalam rangkaian “2019 Taiwan IDIA Spring Program for Southeast Asian Countries” pada 17 sampai 24 Maret.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang, Tri Widyani, menerangkan, wilayahnya mendapat peluang besar untuk kerjasama bilateral dan misi dagang dengan Pemerintah Taiwan khususnya untuk pengembangan UKM.

“Ini artinya ada peluang besar produk UKM Kota Malang bisa masuk di pangsa pasar Taiwan bahkan Asia Tenggara,” kata Tri Widyani melalui pesan resmi yang diterima Republika, Senin (25/3).

Menurut perempuan disapa Yani ini, Kota Malang bisa mengadaptasi Area Park Cultural and Creative di Taichung-Taiwan. Dalam hal ini Dinas Koperasi dan UM Kota Malang juga akan mengimplementasikan berbagai fasilitas untuk para start-up dan pelaku usaha. Dengan demikian mereka bisa berkembang sampai pada level internasional.

Di sisi lain, Pemkot Malang juga tengah membangun Malang Creative Centre (MCC) sebagai upaya pengembangan ekonomi kreatif. Upaya ini nantinya bisa bekerjasama dengan Pemerintah Taiwan. Apalagi rencana tersebut telah diperbincangkan dalam sebuah kunjungan.

“Gedung Kreatif Center di Taichung sangat modern untuk sarana aktifitas UKM dan para start up,” katanya.

Yani juga menjelaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memiliki program membangun ekonomi kreatif. Oleh sebab itu, Dinas Koperasi dan UM Kota Malang dapat mewakili dalam program Ekonomi Haq dalam memfasilitasi Kreatif Haq.

"Begitupula dengan produk UKM, kami akan menstandarisasi produk-produk UKM dengan ketentuan diantaranya mencantumkan nutrition fact, PIRT, dll sebagai wujud implementasi dari program tersebut,” tukasnya.

Sebagai informasi, IDIA merupakan Institute Diplomacy International Affair yang dilaksanakan oleh Pemerintah Taiwan dengan Peserta Aparatur Pemerintah yang berasal dari negara-negara kawasan Asia Tenggara (South East Asia). Kegiatan tersebut membahas kerjasama perdagangan, perkembangan pembangunan, pendidikan, sosial dan ekonomi dengan negara di Asia Tenggara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement