Senin 25 Apr 2022 01:43 WIB

Keutamaan Membaca Alquran Secara Rutin

Alquran menjadi cahaya di rumah-rumah orang yang membacanya.

Ilustrasi sekeluarga mengaji
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi sekeluarga mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sungguh mulia kebiasaan membaca Alquran secara rutin. Sebab, amalan tersebut diganjar dengan pahala yang berkali-kali lipat. Rasulullah Muhammad SAW telah bersabda, "Siapa yang membaca satu huruf dari Alquran, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan menjadi 10 kali kebaikan. Saya tidak mengatakan bahwa 'Alif Laam Mim' itu satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Laam satu huruf , dan Mim satu huruf."

Tidak hanya itu, kebiasaan rutin membaca Alquran juga memunculkan ketentraman. Rumah yang tidak diisi dengan tadarus Alquran terasa sunyi, bagaikan kuburan. Sifat itu bukan berarti jauh dari keramaian, melainkan hampa dari suasana islami.

Baca Juga

Rasulullah SAW mengibaratkan perbedaan antara rumah yang diisi lantunan ayat-ayat Allah dan tidak. "Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya, seperti antara orang hidup dan mati." Maka dari itu, hidupkanlah rumah dengan selalu melaksanakan tadarus, sebagai pelengkap ibadah-ibadah wajib. Allah SWT akan memberikan rahmat bagi mereka yang mengharapkan ridha-Nya dengan membaca Kitabullah.

"Sesungguhnya rumah yang dibacakan di dalamnya Alquran, maka rumah tersebut akan tampak bagi para penduduk langit seakan-akan terlihatnya bintang-bintang oleh penduduk bumi,” sabda Nabi SAW.

Tentu saja, tadarus Alquran bisa dilakukan di luar rumah, termasuk masjid-masjid. Mengenai hal ini, baginda shalallahu 'alaihi wasallam mengingatkan: "Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Alquran dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, (mereka) akan diliputi dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk-Nya." (HR Muslim).

Banyak keutamaan mengkhatamkan Alquran. Di antaranya adalah, pertama, dengan banyak mengkhatam Alquran kita akan mendapatkan rahmat, ketenteraman, dan didoakan oleh malaikat, serta mendapatkan pujian dari Allah SWT.

Namun, membaca Alquran juga mesti sesuai dengan kemampuan diri. Hal itu penting agar tadarus tidak dimaknai sebagai beban. Terkait ini, ada kisah dari Abdullah bin Amru bin Ash. Suatu hari, dia bertanya kepada Rasulullah SAW. "Wahai Rasulullah, berapa lama aku sebaiknya membaca Alquran?''

Beliau menjawab, ''Khatamkanlah dalam satu bulan.'' Abdullah berkata lagi, ''Sungguh aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?'' Beliau menjawab, ''Khatamkanlah dalam dua puluh hari.'' Abdullah berkata lagi, ''Aku masih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.''

Beliau menjawab, ''Khatamkanlah dalam lima belas hari.'' Abdullah berkata lagi, ''Aku masih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.'' Beliau menjawab, ''Khatamkanlah dalam sepuluh hari.'' Abdullah menjawab, ''Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.'' Beliau menjawab, ''Khatamkanlah dalam lima hari.'' Abdullah menjawab, ''Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.'' Namun beliau tidak memberikan izin. (HR Tirmidzi).

Khatam Alquran merupakan suatu yang patut disyukuri. Namun, jangan berhenti pada sekali atau dua kali khatam, melainkan terus diulang-ulang sehingga menjadi rutinitas sehari-hari. Faedahnya adalah sebagaimana diungkapkan hadis berikut, yang diriwayatkan dari at-Tirmidzi. Suatu ketika, ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW, "Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?''

Beliau pun menjawab, ''Al-hal wal murtahal." Dia pun bertanya lagi, "Apakah itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?''

"Yaitu yang membaca Alquran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai, ia mengulanginya lagi dari awal," jawab Rasulullah SAW.

Dari Abu Amamah RA, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, ''Bacalah Alquran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.'' (HR Muslim).

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement