REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, menyatakan kawasan wisata Gunung Bromo masih aman dikunjungi wisatawan.
"Gunung Bromo masih aman, silakan saja kalau mau wisata ya, asalkan tidak mendekati radius satu kilometer dari kawah," kata Kasbani di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta, Senin (25/3).
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG, Hendra Gunawan, sebelumnya mengatakan Gunung Bromo statusnya masih Waspada dan petugas terus memantau perkembangan aktivitas gunung api tersebut.
Dia mengatakan gunung api dengan tinggi 2.329 meter di atas permukaan laut itu sempat menimbulkan hujan abu di kawasan Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Bromo yang berada di Desa Ngadisari, dan dari kawahnya terdengar suara dentuman.
"Secara kegempaan, jumlah letusan sebanyak lima kali dengan amplitudo 27-34 milimeter dengan durasi 16-46 detik, kemudian tremor terus menerus terekam dengan amplitudo 0,5-31 milimeter, sehingga kesimpulannya status Gunung Bromo masih Waspada atau Level II," tutur dia.
Hendra mengimbau warga dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di area dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Bromo.
"Kami imbau warga dan masyarakat juga menggunakan masker saat di luar rumah apabila sewaktu-waktu abu vulkanis melanda sejumlah kawasan di lereng Gunung Bromo," katanya.