REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sebanyak 431.137 lembar surat suara DPD untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mulai disortir dan dilipat di lima gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Senin (25/3). Lima gudang tersebut berada di lima kecamatan di Solo.
Divisi Bidang Perencanaan, Data dan Informasi KPU Solo Kajad Pamuji Joko Waskito mengatakan, surat suara DPD sudah datang sejak Jumat (22/3) malam. KPU Solo langsung mendistribusikan ke empat gudang KPU yang ada di luar kantor KPU.
Empat gudang KPU di tersebut di Kecamatan Serengan terletak di aula kantor Kelurahan Serengan, di Kecamatan Pasar Kliwon di bekas SD Baturono, di Kecamatan Jebres ada di Solo Techno Park (STP), serta gudang di Kecamatan Laweyan ada di gedung serbaguna Kelurahan Karangasem. Sedangkan, gudang logistik untuk Kecamatan Banjarsari ditempatkan di gudang kantor KPU, Kelurahan Sumber.
"Hari ini pagi tadi disaksikan Bawaslu dan panwas kecamatan, kami membuka segel langsung melalukan sortir dan lipat surat suara DPD," ujarnya saat ditemui wartawan di kantor KPU Solo, Senin (25/3).
Kajad menyebutkan, total surat suara DPD yang dikirim ke KPU Solo sebanyak 431.137 lembar. Jumlah tersebut terdiri atas 65.052 lembar untuk Kecamatan Pasar Kliwon, kemudian Serengan sebanyak 41.647 lembar, Laweyan ada 77.537 lembar, Jebres ada 100.055 lembar, serta Banjarsari dipilah menjadi Banjarsari A dan Banjarsari B, masing-masing sebanyak 71.344 lembar dan 65.152 lembar. Pelipatan surat suara DPD tersebut melibatkan lebih dari 150 tenaga yang tersebar di lima kecamatan.
"Pelipatan surat suara DPD ini harapan kami dua hari selesai. Karena targetnya setiap hari itu satu orang bisa melipat dan menyortir dua dua, di mana satu dus ada 500 surat suara," ujarnya.
Sementara itu, surat suara untuk memilih calon legislatif (caleg) DPR RI dan DPRD untuk daerah pemilihan (dapil) Kota Solo diperkirakan akan dikirim pada 26 Maret 2018. Diharapkan pada 27 atau 28 Maret sudah sampai ke kantor KPU Solo. Selanjutnya, surat suara akan langsung didistribusikan ke gudang-gudang KPU di Solo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika