REPUBLIKA.CO.ID, MONTENEGRO -- Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate mengingatkan kepada pemain mudanya agar siap ketika bertanding di kandang lawan. Sebab di situ, lingkungan akan seperti musuh bagi para tamunya sehingga dapat memengaruhi permainan.
Southgate kemudian menyampaikan pengalaman timnas Inggris pada tahun sebelumnya. Ancaman selalu datang bahkan para pemain mendapatkan pelecehan secara verbal. Pengalaman tersebut diharapkan menjadi pelajaran bagi pemainnya.
"Itu adalah jenis tantangan yang dihadapi pemain kami beberapa kali sebelumnya," kata Southgate jelang melawan Montenegro pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020, dilansir dari BBC, Senin (25/3).
Southgate memaklumi bahwa setiap pendukung akan mendukung sepenuhnya untuk timnasnya di dalam maupun di luar lapangan. Tekanan akan diberikan kepada lawan untuk mengganggu mental meraka.
Namun, Southgate akan memastikan pemainnya disiplin dalam bermain. Selain itu, fokus pada permainan dan tidak terpengaruh pada sesuatu yang menggangu akan ditekankan kepada pemainnya. "Kami adalah tamu di sini, jadi kami akan sangat menghormati bagaimana kami berbicara tentang oposisi. Para pemain kami harus siap menghadapi lingkungan yang bermusuhan, apakah itu di Inggris untuk klub mereka atau bepergian keliling dunia," ujarnya.
Inggris berhasil menang telak 5-0 atas Republik Ceko. Southgate menurunkan pemain muda dalam laga tersebut yang berlangsung di Wembley Stadium. Raheem Sterling, Jadon Sacho, Callum Hudson-Odoi dan Declan Rice tampil meyakinkan.
Oleh karena itu, Southgate tak ragu untuk menurunkan skuad muda melawan Montenegro jika berkaca pada hasil melawa Rep. Ceko. Menurutnya ini bagian dari caranya mendidik mereka dan menjadi pemain top.
"Bermain di Wembley akan selalu menjadi pengalaman yang berbeda dengan pergi dari rumah, tetapi satu-satunya cara mereka dapat belajar dan meningkatkan diri adalah melalui pengalaman-pengalaman ini,” kata Saouthgate ketika ditanya kemungkinan menurunkan pemain yang lebih berpengalaman.