Senin 25 Mar 2019 23:01 WIB

Akibat Longsor, Jalan Penghubung Dua Desa di Kuningan Putus

Tingginya curah hujan kembali menyebabkan bencana longsor di Kabupaten Kuningan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Jalan penghubung terputus. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Jalan penghubung terputus. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Tingginya curah hujan kembali menyebabkan bencana longsor di Kabupaten Kuningan. Kali ini, longsor menyebabkan jalan poros penghubung dua desa di Kecamatan Sindangagung terputus, Senin (25/3) pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, peristiwa longsor itu terjadi di Dusun Wage, Desa Kertaungaran, Kecamatan Sindangagung. Longsor terjadi setelah hujan lebat menyebabkan air sungai Ciwaluh meluap dan mengikis gorong-gorong yang melintas di jalan poros penghubung Desa Kertaungaran-Desa Sindangagung.

Baca Juga

"Akibatnya, jalan poros penghubung Desa Kertaungaran – Desa Sindangagung terputus sepanjang enam meter, lebar lima meter dan tinggi 2,5 meter,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Senin (25/3).

Agus menjelaskan, peristiwa itu menyebabkan jalan poros penghubung dua desa tersebut tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Petugas bersama warga setempat pun bersama-sama membuat rambu-rambu dan menutup akses jalan agar tidak dilewati oleh pengendara maupun pejalan kaki karena berbahaya.